Surabaya - Persema Malang tinggal membutuhkan hasil imbang pada laga terakhir melawan tuan rumah Persebaya 1927, Sabtu (23/7), untuk memastikan gelar juara pada turnamen segi empat "Battle of Fantastic Four". Pelatih Persema, Timo Scheunemann, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan, timnya siap bermain ngotot untuk meredam tekanan Persebaya, kendati dalam dua laga terakhir penampilan anak asuhnya belum maksimal. "Tapi, semangat dan motivasi anak-anak terus meningkat. Itu salah satu modal kami menghadapi Persebaya," katanya. Persema Malang untuk sementara berada di puncak klasemen dengan nilai enam, setelah membukukan dua kemenangan atas Persibo Bojonegoro dan Bali Devata. Sedangkan Persebaya 1927 berada di posisi kedua dengan nilai tiga, hasil menang lawan Persibo dan kalah saat menghadapi Bali Devata di laga pembuka. Bali Devata juga mengemas poin tiga tetapi kalah dalam selisih gol. "Kami memang tinggal membutuhkan hasil imbang, tetapi bukan berarti kami akan main bertahan. Sudah pasti kami juga ingin mendapatkan poin maksimal," katanya. Sementara itu, Asisten Pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan, menegaskan, timnya wajib memenangi laga lawan Persema jika ingin merebut juara turnamen yang digelar Liga Primer Indonesia (LPI) itu. "Melihat grafik permainan anak-anak yang terus meningkat setelah menang lawan Persibo 3-0, kami semakin optimistis bisa mengatasi Persema," ujar Ibnu. Jika Persebaya menang dan Bali Devata juga meraih poin maksimal, maka gelar juara ditentukan berdasarkan produktivitas atau selisih gol, karena ada tiga tim yang sama-sama memiliki nilai enam. Secara terpisah, Humas Panitia Turnamen, Ram Surahman, menginformasikan bahwa Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman dan penggagas LPI Arifin Panigoro, dijadwalkan hadir menyaksikan langsung laga Persebaya lawan Persema. "Sebelum ke Stadion Tambaksari Surabaya, Waketum PSSI dan rombongan akan menghadiri acara syukuran suksesnya pelaksanaan Kongres PSSI. Sedangkan Pak Djohar Arifin berhalangan hadir karena harus mendampingi timnas," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011