Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para pimpinan Perguruan Tinggi untuk tidak melakukan tindakan curang, koruptif, atau melakukan pungutan liar saat pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (SPAN-UM PTKIN)..

"Jangan lakukan perilaku koruptif, jangan lakukan ini. Saya peringatkan, saya minta Inspektorat Jenderal untuk turun. Koruptif, nepotisme dan lain-lain, jangan dilakukan. Kita ingin di PTKIN memiliki komitmen untuk tidak melakukan itu," katanya saat peluncuran SPAN-UM PTKIN 2023 di Surabaya, Jumat.

Menurut Gus Men, panggilan akrabnya, catatan hitam penangkapan rektor karena kasus penerimaan mahasiswa baru yang pernah terjadi di Lampung, tidak terjadi di PTKIN.

"Ini warning, harus hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. tak hanya itu, tolong seperti perilaku koruptif lainnya, dihindarkan," ucapnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag M Ali Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Ketua Panitia Nasional penerimaan mahasiswa baru Imam Taufiq dan seluruh jajarannya.

"PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) dan EMIS. Integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia," katanya.

Artinya, lanjutnya, transformasi digital dapat berjalan dalam kepanitiaan SPAN-UM PTKIN pada tahun akademik 2023.

"Beberapa inovasi yang akan diimplementasikan di tahun 2023, seperti bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi penskoran dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN," ucap Ali Ramdhani.

Tak hanya itu, dirinya berharap panitia juga dapat meningkatkan koordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren.

"Agar sistem pendidikan Islam terbangun kuat dari madrasah hingga perguruan tinggi," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023