Jaringan Gus-Gus Nusantara Jawa Timur menyerahkan bantuan material untuk pembangunan asrama santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bait At-Taqwa Trenggalek.
Koordinator Wilayah GGN Jatim Gus Alwy Hasan, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan di lingkungan pesantren.
"Kami terdorong untuk memberikan sedikit bantuan kepada Pondok Bait At-Taqwa ini, karena pondok yang digunakan untuk menggembleng para santri yang sesuai dengan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah. Sehingga GGN terus memperhatikan konstruksi bangunan yang ada di ponpes," katanya.
Bantuan berupa sepuluh sak semen, satu rit pasir, lima buah sekop, dan tiga ribu batu bata tersebut, lanjutnya, diserahkan langsung ke pendiri Ponpes Bait At-Taqwa KH. Mohammad Cholifah Sholeh di sela kegiatan "Doa Bersama untuk Keselamatan NKRI".
Menurut Gus Alwy, ponpes berperan dalam perkembangan masyarakat sekitar, tak hanya pengajaran agama melainkan juga membantu pada kehidupan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
"Pondok Bait At-Taqwa adalah pondok tua yang mayoritas masyarakat Trenggalek ini mengacungi keberhasilan pondok tersebut dalam mendidik akhlak masyarakat Trenggalek. Kami berharap bantuan ini dapat menambah jumlah santri dan meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu," ucapnya.
Gus-Gus Nusantara yang berlatar belakang putra para kiai ini, lanjutnya, mempunyai niat baik meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan berkomitmen akan mewadahi aspirasi-aspirasi ponpes dan masyarakat di Jatim.
"Insya Allah ke depan Gus-Gus Nusantara akan selalu menganalisis, menyelami, dan silaturahim ke ponpes di wilayah Jatim," tutup Gus Alwy.
Sementara itu, pendiri Ponpes Bait At-Taqwa KH. Mohammad Cholifah Sholeh menyambut baik adanya bantuan material bangunan yang diberikan oleh GGN Jatim.
"Kami ucapkan sangat terima kasih sekali kepada Gus-Gus Nusantara atas kepeduliannya ke pondok pesantren kami dan saya harapkan pelaksanaannya berkelanjutan agar para santri dapat merasakan fasilitas tempat yang lebih memadai dibanding sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Koordinator Wilayah GGN Jatim Gus Alwy Hasan, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan di lingkungan pesantren.
"Kami terdorong untuk memberikan sedikit bantuan kepada Pondok Bait At-Taqwa ini, karena pondok yang digunakan untuk menggembleng para santri yang sesuai dengan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah. Sehingga GGN terus memperhatikan konstruksi bangunan yang ada di ponpes," katanya.
Bantuan berupa sepuluh sak semen, satu rit pasir, lima buah sekop, dan tiga ribu batu bata tersebut, lanjutnya, diserahkan langsung ke pendiri Ponpes Bait At-Taqwa KH. Mohammad Cholifah Sholeh di sela kegiatan "Doa Bersama untuk Keselamatan NKRI".
Menurut Gus Alwy, ponpes berperan dalam perkembangan masyarakat sekitar, tak hanya pengajaran agama melainkan juga membantu pada kehidupan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
"Pondok Bait At-Taqwa adalah pondok tua yang mayoritas masyarakat Trenggalek ini mengacungi keberhasilan pondok tersebut dalam mendidik akhlak masyarakat Trenggalek. Kami berharap bantuan ini dapat menambah jumlah santri dan meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu," ucapnya.
Gus-Gus Nusantara yang berlatar belakang putra para kiai ini, lanjutnya, mempunyai niat baik meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan berkomitmen akan mewadahi aspirasi-aspirasi ponpes dan masyarakat di Jatim.
"Insya Allah ke depan Gus-Gus Nusantara akan selalu menganalisis, menyelami, dan silaturahim ke ponpes di wilayah Jatim," tutup Gus Alwy.
Sementara itu, pendiri Ponpes Bait At-Taqwa KH. Mohammad Cholifah Sholeh menyambut baik adanya bantuan material bangunan yang diberikan oleh GGN Jatim.
"Kami ucapkan sangat terima kasih sekali kepada Gus-Gus Nusantara atas kepeduliannya ke pondok pesantren kami dan saya harapkan pelaksanaannya berkelanjutan agar para santri dapat merasakan fasilitas tempat yang lebih memadai dibanding sebelumnya," katanya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023