Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membangun lima ruas jalan baru guna mendukung akses jalur transportasi warga dan sektor pariwisata setempat.
Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Suwarno dalam keterangannya mengatakan proses pembangunan lima ruas jalan baru tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022.
"Total lima ruas jalan baru tersebut panjangnya sekitar 2,46 kilometer," ujar Suwarno di Madiun, Jumat.
Kelima ruas jalan baru tersebut adalah jalan di Lapak Bumi Semendung-Klegen, jalan tembus Lapak Manisrejo–Lapak Banjarejo, Jalan Letkol Suwarno 2, Jalan Sendang, dan rintisan jalan di area Peceland, Kelurahan Nambangan Lor.
Khusus jalan di Lapak UMKM Bumi Semendung-Klegen rencananya akan menjadi akses infrastruktur untuk pembangunan Pondok Lansia. Sedangkan rintisan jalan di Nambangan Lor diproyeksikan untuk pengembangan kawasan wisata Peceland.
"Pembangunan jalan baru itu menghubungkan kawasan-kawasan produktif di Kota Madiun. Misalnya, kawasan wisata dan UMKM," ucap dia.
Suwarno mengklaim ruas jalan di wilayah Kota Madiun nyaris seluruhnya dalam kondisi baik. Dari total panjang jalan 433,095 kilometer, sebanyak 98 persen di antaranya dalam kondisi bagus atau mantap, sehingga hanya hanya sekitar 2 persen yang kurang bagus.
Adapun, kata dia, jalan kurang bagus itu bukan jalur strategis. Salah satunya adalah jalan di tepian sawah dan juga rintisan jalan penghubung lapak UMKM, seperti jalur penghubung Lapak UMKM Kelurahan Manisrejo dan Banjarejo yang saat ini sedang dibangun.
Secara umum Pemkot Madiun telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk program perbaikan dan pemeliharaan jalan setiap tahunnya. Anggaran tersebut untuk peningkatan kapasitas jalan, pembangunan dan pelebaran, pengaspalan, hingga perawatan rutin.
"Jalanan di Kota Madiun itu kalau rusak sedikit saja ada laporan. Jadi bisa langsung diperbaiki," katanya.
Dengan keberadaan akses jalan yang memadai tersebut, ia mengharapkan semakin meningkat akses transportasi, ekonomi, dan pariwisata, di Kota Madiun yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Suwarno dalam keterangannya mengatakan proses pembangunan lima ruas jalan baru tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022.
"Total lima ruas jalan baru tersebut panjangnya sekitar 2,46 kilometer," ujar Suwarno di Madiun, Jumat.
Kelima ruas jalan baru tersebut adalah jalan di Lapak Bumi Semendung-Klegen, jalan tembus Lapak Manisrejo–Lapak Banjarejo, Jalan Letkol Suwarno 2, Jalan Sendang, dan rintisan jalan di area Peceland, Kelurahan Nambangan Lor.
Khusus jalan di Lapak UMKM Bumi Semendung-Klegen rencananya akan menjadi akses infrastruktur untuk pembangunan Pondok Lansia. Sedangkan rintisan jalan di Nambangan Lor diproyeksikan untuk pengembangan kawasan wisata Peceland.
"Pembangunan jalan baru itu menghubungkan kawasan-kawasan produktif di Kota Madiun. Misalnya, kawasan wisata dan UMKM," ucap dia.
Suwarno mengklaim ruas jalan di wilayah Kota Madiun nyaris seluruhnya dalam kondisi baik. Dari total panjang jalan 433,095 kilometer, sebanyak 98 persen di antaranya dalam kondisi bagus atau mantap, sehingga hanya hanya sekitar 2 persen yang kurang bagus.
Adapun, kata dia, jalan kurang bagus itu bukan jalur strategis. Salah satunya adalah jalan di tepian sawah dan juga rintisan jalan penghubung lapak UMKM, seperti jalur penghubung Lapak UMKM Kelurahan Manisrejo dan Banjarejo yang saat ini sedang dibangun.
Secara umum Pemkot Madiun telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk program perbaikan dan pemeliharaan jalan setiap tahunnya. Anggaran tersebut untuk peningkatan kapasitas jalan, pembangunan dan pelebaran, pengaspalan, hingga perawatan rutin.
"Jalanan di Kota Madiun itu kalau rusak sedikit saja ada laporan. Jadi bisa langsung diperbaiki," katanya.
Dengan keberadaan akses jalan yang memadai tersebut, ia mengharapkan semakin meningkat akses transportasi, ekonomi, dan pariwisata, di Kota Madiun yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023