Pacitan - Produksi cengkih di sejumlah wilayah Kabupaten Pacitan mengalami penurunan drastis akibat hujan yang terus mengguyur sepanjang tahun lalu. Sirno, salah seorang petani cengkih di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Selasa, mengatakan, air hujan yang mengenai tanaman cengkih mereka menyebabkan proses penyerbukan tidak bisa terjadi sempurna. "Kalau sudah begitu, tanaman cengkih tidak bisa berkembang sempurna atau bahkan bisa mati," ujarnya mengeluhkan. Ia mengaku sangat khawatir kondisi tersebut terulang lagi musim tanam tahun ini. Menurut dia, pengaruh cuaca ekstrem sepanjang tahun 2010 berdampak cukup besar bagi tanaman produktif seperti miliknya maupun petani cengkih di sejumlah daerah lain. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, dari 50 batang pohon cengkih tersebut mampu menghasilkan lebih dari dua kwintal, namun sekarang malah tidak ada sama sekali. "Saat berbunga dan hujan turun terus-menerus. Akibatnya kurang baik karena proses pembentukan bunganya gagal," kata Sirno. Sebagaimana data yang direleas Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pacitan pada tahun 2008, jumlah panen cengkeh di daerah tersebut mencapai 584 ton. Namun jumlah itu turun dibanding tahun 2007 yang mencapai 741 ton. *

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011