Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dari sektor pariwisata selama kurun tahun anggaran 2022 terealisasi sekitar Rp6 miliar, 85,57 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp7 miliar.

"Tidak bisa target karena masih ada imbas pandemi di awal tahun. Selain juga faktor alam (bencana) serta isu tsunami di pesisir selatan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto di Trenggalek, Senin.

Bagaimanapun hasil akhir PAD ini tetap menjadi evaluasi jajarannya. Ia pun berharap kondisi perekonomian, khususnya sektor pariwisata tahun 2023 lebih baik sehingga PAD meningkat sesuai target, bahkan lebih.

"Banyak faktor yang mempengaruhi surutnya capaian itu, mulai dari dampak bencana hidrometeorologi yang beberapa bulan lalu sempat melumpuhkan roda perekonomian sebagian wilayah kami," katanya.

Disebutkan, rentetan bencana pada triwulan terakhir tahun 2022 sangat memukul sektor pariwisata setempat.

Sebab, lanjut dia, banyak infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak. Sejumlah objek wisata di kawasan pesisir maupun nonpesisir juga rusak.

Misalnya di Pantai Prigi, kawasan Pantai Pasir Putih, Pantai Cengkrong, Pantai Karanggongso hingga Goa Lowo yang menjadi andalan pariwisata di Trenggalek.

Selain dampak bencana alam, turunnya animo wisatawan untuk berkunjung ke pesisir selatan Trenggalek salah satunya adanya kabar tentang potensi gelombang tsunami di garis pantai selatan Jawa.

Penelitian untuk mitigasi bencana itu sedikit banyak juga mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di Bumi Menak Sopal.

"Bulan Oktober-November 2022 itu turun drastis semenjak kabar itu muncul. Ditambah lagi adanya banjir. Contohnya di Pantai Prigi. Dulu kunjungan wisatawan saat libur natal dan tahun baru bisa sampai 6 ribu pengunjung, kemarin itu hanya 2 ribu orang saja," tuturnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023