Hujan deras yang pada Sabtu (7/1) malam mengguyur bagian wilayah Kabupaten Bangkalan menyebabkan area pasar dan perkampungan warga di Kecamatan Blega tergenang hingga lalu lintas kendaraan menjadi macet pada Minggu.

Luapan air Sungai Blega menyebabkan lalu lintas kendaraan di bagian jalur penghubung Pulau Madura macet. Antrean kendaraan bermotor juga terpantau "mengular" dari arah Bangkalan menuju ke Sampang dan sebaliknya.

"Hingga saat ini kondisi banjir belum surut dan genangan di Jalan Raya Blega masih tinggi," kata Hasan Sadiqin, warga asal Pamekasan yang sedang melintas di jalan nasional tersebut.

Sejumlah personel Kepolisian Sektor Blega terlibat sibuk mengatur lalu lintas kendaraan di jalan raya tersebut, berupaya mengurai kemacetan.

Di antara pengendara sepeda motor yang melalui Jalan Raya Blega, ada yang kendaraannya mogok setelah berupaya menerobos genangan yang tingginya 30 cm hingga 50 cm.

Menurut warga setempat, Moh Sofiudin, banjir menggenangi perkampungan warga Blega sejak Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebagian besar perkampungan yang tergenang luapan air Sungai Blega berada di dataran rendah di tepi sungai, termasuk Kampung Laok Songai, Kampung Segit, Kampung Palanggeren, Kampung Dejeh Songai, dan Kampung Karang Kemasan.

"Banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman, karena di hulu sungai terjadi hujan deras dan kabarnya hingga siang ini hujan di daerah hulu masih berlangsung," kata Sofiudin.

Banjir yang terjadi di Blega kali ini merupakan banjir kedua yang melanda wilayah kecamatan itu sejak awal 2023.

Pada 1 Januari 2023, luapan air Sungai Blega juga mengakibatkan banjir yang berdampak pada 2.479 keluarga di kawasan Blega.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023