Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggeber program layanan administrasi kependudukan "Camping Embun" (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun) bagi masyarakat perkebunan.

Seperti saat program Camping Embun di kawasan perkebunan PTPN XII Kebon Jatirono Afdeling Sumberbaru, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Selama tiga hari, sejak 22 hingga 24 Desember 2022, warga di Afdeling Sumberbaru memanfaatkan layanan yang dilaksanakan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Para petugas selama tiga hari dua malam mendirikan tenda dan membuka layanan di lapangan dusun yang berada di lereng Gunung Raung tersebut.

Petugas harus camping, karena jarak tempuh pemukiman warga perkebunan tersebut dari pusat Kota Banyuwangi sekitar 70 kilometer.

Setiap kegiatan, petugas Dispendukcapil berkemah di kawasan setempat karena sasaran lokasi yang jauh dari pusat kota dan berada di tengah-tengah perkebunan.

"Kami menginap dua malam di sini mendirikan tenda. Kalau malam dingin sekali dan angin lumayan kencang, maklum di kaki gunung," kata salah seorang petugas Dispendukcapil, Dharma, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Selama tiga hari itu, para petugas menyelesaikan 731 dokumen warga setempat, mulai dari pembaruan KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian, serta permasalahan adminduk lainnya seperti data blank, kehilangan dokumen, hingga surat pindah.

Walupun secara jumlah penduduk di kawasan perkebunan tidak sebanyak warga di pusat desa atau pusat kecamatan, namun hak kependudukan warga harus dipenuhi. Karena dengan dokumen yang baik, warga bisa mengakses program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, bahkan urusan lain seperti waris.

Sejak digulirkan pada awal Mei 2022, sudah tujuh kali pelaksanaan Camping Embun. Terdapat 7.342 layanan adminduk yang diselesaikan.

Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan, program tersebut hadir untuk mendekatkan layanan ke pemukiman warga di tengah perkebunan dan hutan, yang secara letak geografis dan teknologi kurang terjangkau.

Di kawasan itu banyak ditemukan permasalahan dokumen adminduk, seperti warga yang masih menggunakan dokumen kependudukan lama dan belum di-update.

"Juga kami serahkan dokumen kependudukan baru sejumlah ODGJ. Biasanya keluarganya lupa memperbarui data mereka. KTP-nya masih banyak yang lama. Petugas lalu jemput bola ke mereka," kata Ipuk.

Menurut dia, dalam Program tersebut tidak hanya melayani masalah kependudukan juga menjadi kesempatan untuk meninjau program-program pemerintah lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lainnya.

"Sekalian cek masalah warga juga. Kami cek juga perkembangan stunting di sana. Kami tadi juga minta petugas puskesmas terus pantau rutin kesehatan jiwa warga ODGJ," ujar Ipuk.

Selama "Camping Embun", Bupati Ipuk juga berdialog dengan warga untuk mengetahui langsung apa permasalahan yang ada di kawasan tersebut. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022