Lumajang - Jumlah pengangguran usia produktif yang tersebar di Kabupaten Lumajang mencapai 19.067 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lumajang Ismail, Jumat mengatakan, latar belakang warga Lumajang yang menganggur juga bervariasi, mulai dari lulusan sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
"Warga Lumajang yang tidak bekerja atau menganggur sebanyak 19.067 orang didominasi oleh lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat," tuturnya.
Disnakertrans Lumajang, lanjut dia, melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran, antara lain dengan menggelar "Job Market Fair" (JMF) setiap tahun sekali dan memberikan keterampilan bagi pencari kerja.
"Kami sudah menyelenggarakan JMF 2011 pada Kamis (7/7) di Gedung dr. Sujono, dengan menggandeng sebanyak 30 perusahaan dan menyediakan sebanyak 1.819 lowongan kerja bagi pencari kerja di Lumajang," paparnya.
Jenis pekerjaan yang tersedia di JMF bervariasi yakni mulai sektor industri, sektor perdagangan, sektor perbankan, sektor jasa kesehatan, sektor jasa pendidikan dan sektor perhotelan.
"Jumlah pencari kerja di JMF tahun ini mencapai dua ribu orang, sehingga ribuan orang yang menganggur diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya," katanya, menambahkan.
Sementara Wakil Bupati Lumajang As'at Malik mengatakan, Kabupaten Lumajang kaya dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang harus dikembangkan, namun sebagian orang belum bisa melihat pangsa pasar yang ada.
"Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah memiliki keterampilan, sehingga diharapkan mereka tidak lagi mencari kerja, namun bisa menciptakan lapangan kerja sesuai dengan bidang ilmu yang diperoleh pada waktu pendidikan," tuturnya.
Ia berharap JMF dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Lumajang yang diprediksi setiap tahun angka tersebut semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011