Surabaya - Seorang anggota polisi yang sehari-hari berdinas Polda Jatim tewas setelah mengalami kecelakaan akibat bertabrakan dengan "dump truck" di Jalan Raya Osowilangun, Surabaya, Sabtu malam. Korban bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Riza Istiqori (22) tersebut hendak pulang ke rumahnya di kawasan Desa Sembayat, Kecamatan Bungah, Gresik. Ia mengalami luka parah di bagian kepala karena benturan hebat dengan truk. "Korban mengalami luka sangat parah karena selain benturan, juga sempat masuk ke dalam kolong truk. Akibatnya kepalanya terbentur keras dan meninggal di lokasi kejadian," ujar anggota Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya Briptu Priyono kepada wartawan di lokasi kejadian. Truk bernomor polisi W-8272-UY dikemudikan oleh Mochammad Maksum (47), warga Desa Bringin Bendo, Taman, Sidoarjo. Ketika di Jalan Raya Osowilangun, ia hendak berputar balik menuju sebuah pergudangan. Namun, dari arah bersamaan atau di belakang truk, sepeda motor yang dikendarai korban yakni Yamaha V-ixon nomor polisi W-6927-GY muncul dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Menurut warga sekitar yang berada tidak jauh dari lokasi, kecelakaan terjadi begitu cepat dan tidak ada yang melihatnya secara jelas. Hanya saja, karena sudah malam dan jalan dalam kondisi sepi, kedua pengendara tidak berhati-hati dan menyebabkan kecelakaan. "Pengendara motor tidak bisa mengendalikan kemudinya. Jadi korban kaget karena truk putar balik sehingga menabraknya," tutur salah seorang warga. Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, korban segera dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk divisum. Sementara petugas menghubungi keluarga dan memastikan keanggotaan ke pimpinan kesatuannya. Sementara itu, sopir "dump truck" langsung dibawa ke kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya di kawasan Jalan Dukuh Kupang untuk dimintai keterangan. Kendaraan milik korban dan truk juga dibawa ke kantor polisi sebagai barang bukti dan proses selanjutnya.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011