Madiun - Pesanan seragam dan atribut sekolah di sejumlah usaha konveksi di Kota Madiun, Jawa Timur, meningkat menjelang dibukanya tahun ajaran baru 2011. Hal ini seperti dialami oleh usaha konveksi Ababil yang terletak di Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Pengusaha konveksi Ababil, Herwanto, Jumat, mengatakan, peningkatan pesanan sudah terjadi sejak sebulan terakhir, menjelang dibukanya tahun ajaran baru yang dimulai tanggal 11 Juli mendatang. "Peningkatan pesanan terjadi hingga 200 persen dibandingkan saat hari biasa. Pemesanan tertinggi terjadi untuk seragam olahraga, namun ada juga atribut sekolah seperti topi dan dasi," ujar Herwanto kepada wartawan. Akibat tingginya pesanan tersebut, otomatis omzet yang didapatnya juga meningkat tajam, bahkan mencapai 100 persen. Pada hari biasa, omzet usaha konveksinya bisa mencapai Rp100 juta, sekarang meningkat menjadi Rp200 juta selama sebulan terakhir. Guna melancarkan usaha jasanya, tempat konveksinya telah memiliki 10 unit mesin jahit elektrik, dua unit bordir komputer, dan beberapa alat pencetak sablon. Dengan dibantu sebanyak 22 orang karyawannya, ia mampu memproduksi hingga 300 potong kaus perhari. Juga 250 celana dan 5.000 potong atribut sekolah perhari. Kondisi yang menguntungkan kali ini, membuat pihaknya menaikan harga produknya hingga 20 persen dari harga biasanya. Hal ini menyusul naiknya sejumlah bahan baku, seperti kain kaus dan benang. "Harga terpaksa saya naikkan sekitar 20 persen. Hal ini karena harga bahan baku kaus dan benang telah naik hingga 90 persen. Meski demikian, pesanan tetap saja banyak," terang Herwanto. Adapun harga yang dipatok, sesuai dengan bahan kaus, ukuran, dan model yang diinginkan. Untuk satu set kaus dan celana olahraga siswa TK dan SD dihargai Rp20.000, sedangkan untuk siswa SMP dan SMA bisa mencapai harga Rp50.000.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011