Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersilakan investor asal Sulawesi Selatan agar membuka pabrik di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
"SIER juga memiliki PIER yang lahannya masih luas. Lokasinya sangat strategis. Memiliki sarana dan prasarana kawasan industri yang terintegrasi dan lengkap," ujarnya di hadapan forum investor dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di sela Misi Dagang dan Investasi di Kota Makassar, Kamis.
Dalam siaran pers diterima ANTARA di Surabaya, mantan menteri sosial itu juga menyampaikan bahwa SIER dan PIER memiliki pengolahan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat baik, terlebih iklim investasi di Jatim sedang bagus dan positif.
Sekadar catatan, PIER atau Pasuruan Industrial Estate Rembang merupakan kawasan industri yang berada di bawah manajemen SIER.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono yang hadir dalam acara tersebut berterima kasih kepada Gubernur Jatim karena secara aktif mengundang investor.
Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti keseriusan Khofifah membangun ketahanan ekonomi serta meningkatkan iklim investasi di Jatim.
"Lahan kami di PIER siap menyambut investor yang tertarik masuk ke Jatim," kata dia.
Gubernur, lanjut Didik, sangat aktif dalam menggalang potensi ekonomi baik untuk peluang ekspor produk maupun mengundang investasi masuk Jatim.
"Instruksi beliau jelas, agar kami terus mewujudkan pengelolaan kawasan industri yang hijau, modern dan terintegrasi di Jatim," tutur Didong, sapaan akrabnya.
Sementara itu, dijelaskan oleh Didik bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan progres sangat baik.
Pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi Jatim berada diposisi 5,58 persen, lalu capaian PDRB Jatim mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,15 persen atau lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 1,81 persen.
Selain itu, berdasarkan data BPS, pada triwulan III tahun 2022 lapangan usaha Jatim mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.
Konstruksi tumbuh 6,20 persen dan real estate 5,30 persen. Kemudian,PDRB tanpa migas tumbuh 6,13 persen yang berarti tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa.
"Ini tentu sangat membanggakan," kata Didik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"SIER juga memiliki PIER yang lahannya masih luas. Lokasinya sangat strategis. Memiliki sarana dan prasarana kawasan industri yang terintegrasi dan lengkap," ujarnya di hadapan forum investor dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di sela Misi Dagang dan Investasi di Kota Makassar, Kamis.
Dalam siaran pers diterima ANTARA di Surabaya, mantan menteri sosial itu juga menyampaikan bahwa SIER dan PIER memiliki pengolahan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat baik, terlebih iklim investasi di Jatim sedang bagus dan positif.
Sekadar catatan, PIER atau Pasuruan Industrial Estate Rembang merupakan kawasan industri yang berada di bawah manajemen SIER.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono yang hadir dalam acara tersebut berterima kasih kepada Gubernur Jatim karena secara aktif mengundang investor.
Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti keseriusan Khofifah membangun ketahanan ekonomi serta meningkatkan iklim investasi di Jatim.
"Lahan kami di PIER siap menyambut investor yang tertarik masuk ke Jatim," kata dia.
Gubernur, lanjut Didik, sangat aktif dalam menggalang potensi ekonomi baik untuk peluang ekspor produk maupun mengundang investasi masuk Jatim.
"Instruksi beliau jelas, agar kami terus mewujudkan pengelolaan kawasan industri yang hijau, modern dan terintegrasi di Jatim," tutur Didong, sapaan akrabnya.
Sementara itu, dijelaskan oleh Didik bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan progres sangat baik.
Pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi Jatim berada diposisi 5,58 persen, lalu capaian PDRB Jatim mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,15 persen atau lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 1,81 persen.
Selain itu, berdasarkan data BPS, pada triwulan III tahun 2022 lapangan usaha Jatim mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.
Konstruksi tumbuh 6,20 persen dan real estate 5,30 persen. Kemudian,PDRB tanpa migas tumbuh 6,13 persen yang berarti tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa.
"Ini tentu sangat membanggakan," kata Didik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022