Rumah Sakit Elizabeth Situbondo meluncurkan Klinik "Medical Checkup" (MCU) dalam rangka meningkatkan kepedulian, eksistensi dan layanan di bidang kesehatan rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Direktur RS Elizabeth Situbondo, drg. Frida Yuni Erlianti, MM mengatakan dibukanya layanan baru tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan perusahaan dalam rangka untuk mendeteksi penyakit lebih awal ataupun pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Selain itu, Rumah Sakit Elizabeth juga mempunyai fasilitas mobil medical checkup, berupa mini bus yang mampu melayani pemeriksaan di tempat atau di perusahaan. Di dalam mobil MCU juga dilengkapi alat pemeriksaan seperti x-ray, spirometri, audiometri, ecg sampai dengan treadmill test," katanya.
Menurut dia, RS Elizabeth sudah memiliki izin menjadi perusahaan pemberi jasa K3 (PJK3), sehingga rumah sakit tersebut memiliki kesiapan dan pengalaman sebagai pihak kedua yang akan bekerja sama dengan perusahaan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja.
Salah satu layanan yang dimilik RS Elizabeth, lanjut Dokter Frida, adalah layanan OH-IH (occupational health and industrian hygine) untuk meminimalisasi insiden terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, melalui delapan pilar layanan kesehatan, yaitu health risk assesment, klinik onsite, medical evacuation, fit to work/MCU, promotive program, training center dan industrial hygine.
"Kami harap peluncuran Klinik MCU ini menjadi momentum bagi peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan juga perusahaan yang paling utama kepada karyawan atau pekerja perusahaan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Siti Rupi'ah mengapresiasi dengan diluncurkannya Klinik MCU RS Elizabeth.
"Klinik MCU ini untuk mendeteksi dini mengenai risiko penyakit, atau bagi masyarakat yang punya penyakit bisa terkontrol. Jadi, arahnya ini adalah peningkatan kesehatan sehingga masyarakat sehat bisa mendeteksi apakah ada risiko penyakit atau tidak," ujar dia.
Tidak kalah pentingnya, kata Rupi'ah, adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa upaya peduli terhadap kesehatan diri sendiri penting.
"Umur 35 tahun ini metabolisme tubuh sudah mulai berkurang dan juga mulai ada gejala-gejala penyakit. Oleh karena itu, medical checkup ini bisa mengontrol kesehatan kita," tuturnya.
Dari pantauan, peluncuran Klinik MCU RS Elizabeth Situbondo ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Direktur RS Elizabeth didampingi perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja setempat.
Selanjutnya, dilakukan pemotongan tumpeng, serta pemotongan pita dan perkenalan layanan kepada para tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur RS Elizabeth Situbondo, drg. Frida Yuni Erlianti, MM mengatakan dibukanya layanan baru tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan perusahaan dalam rangka untuk mendeteksi penyakit lebih awal ataupun pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Selain itu, Rumah Sakit Elizabeth juga mempunyai fasilitas mobil medical checkup, berupa mini bus yang mampu melayani pemeriksaan di tempat atau di perusahaan. Di dalam mobil MCU juga dilengkapi alat pemeriksaan seperti x-ray, spirometri, audiometri, ecg sampai dengan treadmill test," katanya.
Menurut dia, RS Elizabeth sudah memiliki izin menjadi perusahaan pemberi jasa K3 (PJK3), sehingga rumah sakit tersebut memiliki kesiapan dan pengalaman sebagai pihak kedua yang akan bekerja sama dengan perusahaan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja.
Salah satu layanan yang dimilik RS Elizabeth, lanjut Dokter Frida, adalah layanan OH-IH (occupational health and industrian hygine) untuk meminimalisasi insiden terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, melalui delapan pilar layanan kesehatan, yaitu health risk assesment, klinik onsite, medical evacuation, fit to work/MCU, promotive program, training center dan industrial hygine.
"Kami harap peluncuran Klinik MCU ini menjadi momentum bagi peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan juga perusahaan yang paling utama kepada karyawan atau pekerja perusahaan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Siti Rupi'ah mengapresiasi dengan diluncurkannya Klinik MCU RS Elizabeth.
"Klinik MCU ini untuk mendeteksi dini mengenai risiko penyakit, atau bagi masyarakat yang punya penyakit bisa terkontrol. Jadi, arahnya ini adalah peningkatan kesehatan sehingga masyarakat sehat bisa mendeteksi apakah ada risiko penyakit atau tidak," ujar dia.
Tidak kalah pentingnya, kata Rupi'ah, adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa upaya peduli terhadap kesehatan diri sendiri penting.
"Umur 35 tahun ini metabolisme tubuh sudah mulai berkurang dan juga mulai ada gejala-gejala penyakit. Oleh karena itu, medical checkup ini bisa mengontrol kesehatan kita," tuturnya.
Dari pantauan, peluncuran Klinik MCU RS Elizabeth Situbondo ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Direktur RS Elizabeth didampingi perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja setempat.
Selanjutnya, dilakukan pemotongan tumpeng, serta pemotongan pita dan perkenalan layanan kepada para tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022