Komisi C DPRD Surabaya menyatakan usulan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk memfasilitasi ide, gagasan dan inovasi dari anak-anak muda kreatif dan inovatif.
"Kami berharap dan mendorong agar di tahun 2023, Surabaya sudah memilikinya," kata Anggota DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Kamis.
Menurut William, Surabaya memiliki banyak universitas dan juga anak muda kreatif dan inovatif sehingga perlu wadah yang memfasilitasi ide-ide, gagasan dan inovasi melalui sebuah badan riset.
Untuk itu pihaknya meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk segera membentuk Brida di Kota Surabaya.
William menjelaskan, Surabaya bisa menjadi pusat inovasi teknologi seperti Silicon Valley Amerika Serikat, apalagi sudah banyak tercipta aplikasi pelayanan publik dari masing-masing perangkat daerah.
"Inovasi ini harus selalu diperbaharui. Selain itu banyak potensi yang bisa digali dan menjadi sumber riset misalnya dari perikanan dan kelautan, transportasi publik, kesehatan, dan sebagainya," ujar alumnus salah satu universitas di Jerman tersebut.
William juga menambahkan banyak universitas ternama di Kota Surabaya yang menghasilkan banyak sekali jurnal penelitian. Harapannya hasil penelitian di kampus tidak berhenti di perpustakaan saja, bisa dikerjakan benar-benar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri swasta baik skala besar maupun UMKM
Selain itu, kata dia, Brida juga bisa menjadi jembatan antara dunia akademisi, dunia usaha dan pemerintahan. Untuk mengembangkan ketiga unsur tersebut harus dijembatani oleh Brida.
"UMKM yang mengajukan permodalan ke Pemkot Surabaya harus bekerja sama dengan akademisi untuk membuat kajian pengembangan usahanya, baik itu untuk riset tentang kualitas produk, sistem manufaktur atau pemasarannya," kata William.
Ia mengambil contoh lembaga riset di Jerman yang selalu menjadi partner UMKM dalam hal pengembangan produk, yakni akademisi melakukan riset untuk menaikkan kualitas produk di kampus dan bersama-sama UMKM mengajukan bantuan anggaran kepada pemerintah.
"Contoh nyata, waktu tinggal di Jerman, saya melakukan riset peningkatan efisiensi pompa dari perusahaan pompa kelas menengah yang saat itu kalah bersaing dengan produk negara lain dari sisi efisiensi," ucapnya.
Riset tersebut dibiayai melalui pengajuan proposal bersama, perusahaan dan lembaga riset kepada Pemerintah Negara Bagian melalui badan risetnya. Wiliiam mengaku hasil penelitiannya waktu itu mampu menambahkan efisiensi pompa sebesar 20 persen dari efisiensi awal yang hanya 40 persen.
"Kini pompa itu bisa bersaing dengan pompa sejenis," kata William yang pernah bekerja sebagai periset di Jerman selama 5 tahun tersebut.
Dengan adanya kerja sama Brida ini, maka penelitian di kampus dapat dibiayai oleh pemerintah sehingga kualitas penelitian juga meningkat. Di sisi lain bantuan keuangan untuk UMKM benar-benar bisa bermanfaat langsung daripada hanya berupa bantuan permodalan yang selama ini modal tersebut sebagian bisa dikatakan malah habis.
"Intinya, penelitian di kampus bisa berjalan dengan baik. UMKM juga mendapatkan manfaat peningkatan produk dan penjualan serta dari pihak pemerintah bantuan yang tersalurkan menjadi tepat sasaran dan tepat guna.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami berharap dan mendorong agar di tahun 2023, Surabaya sudah memilikinya," kata Anggota DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Kamis.
Menurut William, Surabaya memiliki banyak universitas dan juga anak muda kreatif dan inovatif sehingga perlu wadah yang memfasilitasi ide-ide, gagasan dan inovasi melalui sebuah badan riset.
Untuk itu pihaknya meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk segera membentuk Brida di Kota Surabaya.
William menjelaskan, Surabaya bisa menjadi pusat inovasi teknologi seperti Silicon Valley Amerika Serikat, apalagi sudah banyak tercipta aplikasi pelayanan publik dari masing-masing perangkat daerah.
"Inovasi ini harus selalu diperbaharui. Selain itu banyak potensi yang bisa digali dan menjadi sumber riset misalnya dari perikanan dan kelautan, transportasi publik, kesehatan, dan sebagainya," ujar alumnus salah satu universitas di Jerman tersebut.
William juga menambahkan banyak universitas ternama di Kota Surabaya yang menghasilkan banyak sekali jurnal penelitian. Harapannya hasil penelitian di kampus tidak berhenti di perpustakaan saja, bisa dikerjakan benar-benar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri swasta baik skala besar maupun UMKM
Selain itu, kata dia, Brida juga bisa menjadi jembatan antara dunia akademisi, dunia usaha dan pemerintahan. Untuk mengembangkan ketiga unsur tersebut harus dijembatani oleh Brida.
"UMKM yang mengajukan permodalan ke Pemkot Surabaya harus bekerja sama dengan akademisi untuk membuat kajian pengembangan usahanya, baik itu untuk riset tentang kualitas produk, sistem manufaktur atau pemasarannya," kata William.
Ia mengambil contoh lembaga riset di Jerman yang selalu menjadi partner UMKM dalam hal pengembangan produk, yakni akademisi melakukan riset untuk menaikkan kualitas produk di kampus dan bersama-sama UMKM mengajukan bantuan anggaran kepada pemerintah.
"Contoh nyata, waktu tinggal di Jerman, saya melakukan riset peningkatan efisiensi pompa dari perusahaan pompa kelas menengah yang saat itu kalah bersaing dengan produk negara lain dari sisi efisiensi," ucapnya.
Riset tersebut dibiayai melalui pengajuan proposal bersama, perusahaan dan lembaga riset kepada Pemerintah Negara Bagian melalui badan risetnya. Wiliiam mengaku hasil penelitiannya waktu itu mampu menambahkan efisiensi pompa sebesar 20 persen dari efisiensi awal yang hanya 40 persen.
"Kini pompa itu bisa bersaing dengan pompa sejenis," kata William yang pernah bekerja sebagai periset di Jerman selama 5 tahun tersebut.
Dengan adanya kerja sama Brida ini, maka penelitian di kampus dapat dibiayai oleh pemerintah sehingga kualitas penelitian juga meningkat. Di sisi lain bantuan keuangan untuk UMKM benar-benar bisa bermanfaat langsung daripada hanya berupa bantuan permodalan yang selama ini modal tersebut sebagian bisa dikatakan malah habis.
"Intinya, penelitian di kampus bisa berjalan dengan baik. UMKM juga mendapatkan manfaat peningkatan produk dan penjualan serta dari pihak pemerintah bantuan yang tersalurkan menjadi tepat sasaran dan tepat guna.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022