Ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela membalas kekalahan dari pasangan asal Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, pada pertemuan dalam babak pertama French Open, Selasa waktu Paris.
Butuh 45 menit bagi Zacha/Bela untuk menundukkan lawan yang lebih superior pada pertandingan yang menjadi pertemuan ketiga mereka. Laga berakhir dengan skor kembar 21-19, 21-19.
"Puji Tuhan kami bisa mengeluarkan pemainan terbaik di laga ini. Sebelum bertanding, rekor pertemuan kami melawan mereka kalah dua kali di Malaysia Masters dan Singapore Open," kata Zacha melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dua kekalahan beruntun pada pertandingan sebelumnya membuat pasangan peringkat ke-37 itu lebih siap dalam aspek fisik dan strategi. Zacha/Bela telah menyerap pelajaran dengan baik dan menggunakan pengalaman mereka untuk membalas kekalahan.
"Hal itu membuat kami berbenah dan ingin nyaman dalam bermain untuk bisa mengeluarkan permainan terbaik kami. Pada poin-poin kritis kami percaya satu sama lain," tutur Zacha menambahkan.
Kunci kemenangan Zacha/Bela atas ganda campuran peringkat ke-13 itu ialah kemampuan untuk membalikkan keadaan pada poin kritis jelang akhir gim.
Zacha/Bela begitu lihai untuk mencuri keunggulan setelah sempat tertinggal pada gim pertama dan kedua.
"Pada poin-poin terakhir kami saling yakin satu sama lain dengan pukulan masing-masing, dan pastinya kami berusaha tenang dan berdoa," kata Bela soal kunci kemenangan mereka.
Pada babak 16 besar, Zacha/Bela akan bertemu ganda campuran asal Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Kedua pasangan belum pernah bertemu sebelumnya sehingga pertandingan diprediksi akan berlangsung seru.
Baik Zacha/Bela dan unggulan kedelapan itu akan saling membongkar kekuatan dan kelemahan masing-masing sehingga akan menampilkan adu strategi dan teknik di lapangan.
"Kami mau pemulihan dulu, besok baru mulai mencari tahu kekuatan dan kelemahan lawan. Terlebih lawan yang kami hadapi di babak berikutnya baru bertemu kali ini," pungkas Zacha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Butuh 45 menit bagi Zacha/Bela untuk menundukkan lawan yang lebih superior pada pertandingan yang menjadi pertemuan ketiga mereka. Laga berakhir dengan skor kembar 21-19, 21-19.
"Puji Tuhan kami bisa mengeluarkan pemainan terbaik di laga ini. Sebelum bertanding, rekor pertemuan kami melawan mereka kalah dua kali di Malaysia Masters dan Singapore Open," kata Zacha melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dua kekalahan beruntun pada pertandingan sebelumnya membuat pasangan peringkat ke-37 itu lebih siap dalam aspek fisik dan strategi. Zacha/Bela telah menyerap pelajaran dengan baik dan menggunakan pengalaman mereka untuk membalas kekalahan.
"Hal itu membuat kami berbenah dan ingin nyaman dalam bermain untuk bisa mengeluarkan permainan terbaik kami. Pada poin-poin kritis kami percaya satu sama lain," tutur Zacha menambahkan.
Kunci kemenangan Zacha/Bela atas ganda campuran peringkat ke-13 itu ialah kemampuan untuk membalikkan keadaan pada poin kritis jelang akhir gim.
Zacha/Bela begitu lihai untuk mencuri keunggulan setelah sempat tertinggal pada gim pertama dan kedua.
"Pada poin-poin terakhir kami saling yakin satu sama lain dengan pukulan masing-masing, dan pastinya kami berusaha tenang dan berdoa," kata Bela soal kunci kemenangan mereka.
Pada babak 16 besar, Zacha/Bela akan bertemu ganda campuran asal Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Kedua pasangan belum pernah bertemu sebelumnya sehingga pertandingan diprediksi akan berlangsung seru.
Baik Zacha/Bela dan unggulan kedelapan itu akan saling membongkar kekuatan dan kelemahan masing-masing sehingga akan menampilkan adu strategi dan teknik di lapangan.
"Kami mau pemulihan dulu, besok baru mulai mencari tahu kekuatan dan kelemahan lawan. Terlebih lawan yang kami hadapi di babak berikutnya baru bertemu kali ini," pungkas Zacha.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022