Pemerintah Kota Kediri menggelar lokakarya Topeng Panji dan Story Telling Panji yang diikuti oleh pelajar sekolah dasar dari beberapa kota dan kabupaten sekitar.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah sengaja menggelar kegiatan ini sebagai upaya melestarikan lokakarya Topeng Panji dan Story Telling Panji, yang dirasa saat ini kurang.

"Sebetulnya kalau mau melestarikan budaya dan menjadikan budaya itu menjadi cerita dan warisan tak benda menjadi cerita yang bisa dijual ini harganya sangat mahal. Hal itu merupakan sebuah peluang yang bisa dikerjakan," kata dia di Kediri, Sabtu.

Pihaknya menilai dibutuhkan kerja sama yang baik antarpemangku kepentingan, tidak hanya dari pemerintah namun semua pihak harus bergandeng tangan untuk membuat cerita tentang Panji ini.

Wali Kota juga menambahkan apabila kebudayaan yang telah dimiliki ini bisa dikemas ulang dengan apik atau diceritakan kembali dengan model gaya zaman sekarang, pasti kebudayaan ini akan jauh lebih asik dan mudah diterima oleh anak-anak zaman sekarang.

"Makanya, adik-adik ini bisa diasah kemampuannya mulai dari sekarang untuk membuat cerita yang ada di dalam pikirannya dan itu bisa dijual," kata dia.

Ke depan, dirinya berharap dari kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang berharga yang nantinya bisa dipakai oleh generasi penerus yang bisa diceritakan.

Kegiatan Lokakarya Topeng dan Story Telling Panji dilaksanakan selama dua hari 22-23 Oktober 2022 di sebuah hotel wilayah Kota Kediri.

Lokakarya ini diikuti oleh puluhan siswa siswi sekolah dasar dari Kota dan Kabupaten Kediri, Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Nganjuk.

Terdapat tiga juri yang menilai yakni dosen Universitas Nusantara PGRI Sigit Widiatmoko, Pegiat Seni dan Budaya Kota Kediri Ambarwati, dan Dyah Purnawati.

Para peserta unjuk kebolehan saat mengikuti sesi Story Telling Panji. Mereka bahkan mengenakan baju tradisional, sehingga semakin sesuai dengan tema yang mereka bawakan saat Story Telling Panji tersebut.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta Dwi Ratna Nurhajarini, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zahrie Ahmad, Praktisi Ida Sulistyawati.

Hadir pula, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kediri, Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung, serta peserta lokakarya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022