Anggota Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ) melaksanakan shalat gaib di Masjid Jenderal Sudirman makorem setempat untuk mendoakan pendukung Aremania yang menjadi korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang.
"Bertepatan dengan peringatan Hari TNI ke-77, sesuai instruksi dari pusat, maka hari ini kami selenggarakan salat ghaib dan doa bersama untuk korban meninggal tragedi Kanjuruhan," ujar Kepala Staf Korem 081/DSJ Letkol Inf Yuli Eko Purwanto usai menggelar salat ghaib di Madiun, Rabu.
Prosesi shalat gaib dan doa bersama diikuti oleh perwakilan dari sembilan kodim di wilayah Korem 081/DSJ. Juga, koramil di bawahnya selepas salat Dhuhur.
Tidak hanya menggelar doa bersama, dalam peringatan HUT ke-77 TNI tahun ini juga diselenggarakan acara syukuran secara sederhana.
"Tidak ada pesta meriah karena kita semua sedang berduka. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan korban luka-luka segera mendapatkan kesembuhan," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data terkonfirmasi terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya menjadi sebanyak 131 orang.
Kericuhan terjadi usai pertandingan pada Sabtu (1/10) malam, yang hasil akhirnya 2-3 untuk tim tamu. Kekalahan Arema FC menyebabkan sejumlah suporter tuan rumah turun dan masuk ke area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Petugas kemudian melakukan upaya pencegahan dengan mengalihkan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata, yang kemudian menyebabkan banyaknya korban jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Bertepatan dengan peringatan Hari TNI ke-77, sesuai instruksi dari pusat, maka hari ini kami selenggarakan salat ghaib dan doa bersama untuk korban meninggal tragedi Kanjuruhan," ujar Kepala Staf Korem 081/DSJ Letkol Inf Yuli Eko Purwanto usai menggelar salat ghaib di Madiun, Rabu.
Prosesi shalat gaib dan doa bersama diikuti oleh perwakilan dari sembilan kodim di wilayah Korem 081/DSJ. Juga, koramil di bawahnya selepas salat Dhuhur.
Tidak hanya menggelar doa bersama, dalam peringatan HUT ke-77 TNI tahun ini juga diselenggarakan acara syukuran secara sederhana.
"Tidak ada pesta meriah karena kita semua sedang berduka. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan korban luka-luka segera mendapatkan kesembuhan," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data terkonfirmasi terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya menjadi sebanyak 131 orang.
Kericuhan terjadi usai pertandingan pada Sabtu (1/10) malam, yang hasil akhirnya 2-3 untuk tim tamu. Kekalahan Arema FC menyebabkan sejumlah suporter tuan rumah turun dan masuk ke area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Petugas kemudian melakukan upaya pencegahan dengan mengalihkan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata, yang kemudian menyebabkan banyaknya korban jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022