PT Kereta Api Indonesia Persero akan melakukan perbaikan geometri dan pengangkatan rel kereta api pada perlintasan Nomor 272 (Rembang, Ngadiluwih).

Perlintasan sebidang kereta api nomor 272, yang berada di Jalan Raya Kediri – Tulungagung, tepatnya Dusun Kendaldoyong, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Supriyanto menjelaskan perbaikan  dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan serta meningkatkan kenyamanan pelanggan.

"Pekerjaan perbaikan geometri pada perlintasan KA tersebut meliputi pembongkaran aspal di sisi kiri dan kanan rel, penggantian bantalan kayu menjadi bantalan beton serta rel, kemudian dilakukan perbaikan geometri rel agar sisi kiri dan kanan rel seimbang, serta pemadatan batu kricak," katanya saat dikonfirmasi dari Kediri, Senin.

Ia mengatakan kegiatan perbaikan geometri di perlintasan kereta api tersebut akan dilakukan selama tiga hari, mulai Selasa, 4 Oktober 2022 hingga Kamis, 6 Oktober 2022, mulai pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Pekerjaan perbaikan di perlintasan kereta api tersebut dilakukan malam hari. Selain berkurangnya arus lalu lintas, juga kosongnya jalur dilewati perjalanan KA.

"Usai jalur dinyatakan stabil, selanjutnya akan dilakukan pengaspalan kembali," kata dia.

Supriyanto menambahkan, selama proses perbaikan berlangsung tidak akan dilakukan penutupan jalan melainkan akan dilakukan pengaturan arus lalu lintas oleh petugas dari Kepolisian.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang akan melintas di lokasi tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, karena adanya penumpukan material dan lalu lalang para pekerja.

Dengan kondisi tersebut, kemungkinan akan terjadi kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi sehingga pengguna jalan diimbau mencari jalur alternatif.

"PT KAI Daop 7 Madiun mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat dan para pengguna jalan karena adanya perbaikan tersebut," tutur Supriyanto.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022