Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mempermudah ekspor bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) di kota setempat.
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu, mengatakan salah satu kemudahan itu adalah memberikan paket lengkap informasi ekspor impor bagi para pelaku IKM di Kota Mojokerto melalui sosialisasi ekspor impor bagi pelaku IKM.
 
"Kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk mendorong ekspor dari Kota Mojokerto yang selama ini sudah terkenal dengan ekspor alas kaki," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pihaknya ingin seluruh pelaku usaha ini terus meningkatkan kontribusinya.
 
 Ning Ita menyampaikan bahwa dengan semakin banyak IKM yang mampu memasarkan produknya ke luar negeri selain meningkatkan keuntungan juga akan menjadi penyumbang devisa bagi negara.

Baca juga: Wali Kota Mojokerto Ning Ita ajak masyarakat pulih dan bangkit lebih cepat
 
“Jika 60 IKM yang ada di Kota Mojokerto ini mampu memasarkan, menjual produknya ke  pasar luar negeri maka sumbangan terhadap PDRB juga akan lebih besar. Tidak hanya keuntungan pribadi tapi juga berkontribusi membantu meningkatkan PDRB daerah, dan devisa negara,” ujarnya.
 
Kepala DiskopUKMPerindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan paket lengkap, tidak hanya menjelaskan tata cara ekspor impor dan masalah pembiayaan tetapi juga tentang potensi ekspor dari Kota Mojokerto.
 
“Sosialisasi ekspor impor paket lengkap ini menghadirkan Direktur Amerika II Ditjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Darianto Harsono yang menjelaskan tentang potensi ekspor di Amerika Latin dan Karibia,” katanya.
 
Ia menjelaskan, pada forum ini, DiskopUKMPerindag juga mengundang Nanik Susilawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo yang menjelaskan  mekanisme ekspor impor dan apa kendala yang dialami oleh IKM pelaku ekspor.
 
"Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku UMKM Kota Mojokerto yang terdiri dari pengusaha alas kaki, batik, kerajinan, serta makanan dan minuman," ujarnya.(*)

Baca juga: Gubernur Khofifah dorong penerapan inovasi teknologi pangan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022