Jannik Sinner mengakui kekalahannya dalam pertandingan US Open melawan Carlos Alcaraz setelah melewati pertarungan selama lima jam 15 menit sempat membuatnya sakit hati.
Petenis Italia berusia 21 tahun itu menyia-nyiakan satu match point pada set keempat untuk kemudian kalah 6-3, 6-7 (7/9), 6-7 (0/7), 7-5, 6-3 dalam babak perempat final. Laga ini berakhir sampai pukul 02:50 waktu setempat atau Kamis 14.50 WIB.
Itu adalah pertandingan US Open paling lama kedua yang melampaui rekor terlama sebelumnya yang berlangsung sampai jam 02:26 dini hari waktu setempat.
Namun rekor pertandingan paling lamanya sendiri adalah 5:26 yang dibuat oleh Stefan Edberg dan Michael Chang pada 1992.
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 07: Jannik Sinner of Italy reacts against Carlos Alcaraz of Spain during their Mens Singles Quarterfinal match on Day Ten of the 2022 US Open at USTA Billie Jean King National Tennis Center on September 07, 2022 in the Flushing neighborhood of the Queens borough of New York City. Sarah Stier/Getty Images/AFP (Photo by Sarah Stier / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/SARAH STIER)
"Saya sudah pernah mengalami sejumlah kekalahan yang memberatkan, tapi ini adalah puncaknya," kata Sinner.
"Saya kira untuk sementara waktu ini terasa menyakitkan. Tetapi saat saya bangun tidur nanti, saya akan berusaha mengambil hikmahnya."
"Tapi jujur saja ini sulit. Mungkin nanti saya bisa memenangkan ini."
Itu adalah kekalahan perempat final Grand Slam yang keempat bagi Sinner yang tiga di antaranya terjadi tahun ini.
Dalam Wimbledon, dia sudah unggul dua set sebelum akhirnya takluk kepada Novak Djokovic.
Dalam Australian Open, dia dikalahkan dua set langsung oleh Stefanos Tsitsipas.
"Sejujurnya pekan pertama di sini saya tidak bermain begitu bagus," tambah Sinner yang berperingkat 13 dunia ini.(*)
