Perusahaan OLX Autos Indonesia dengan platform pelayanan berbasis teknologi menjaga pasar otomotif di Tanah Air tetap tumbuh.
Perusahaan yang bergerak di jasa pelayanan jual beli mobil bekas ini lahir di tengah masa sulit pandemi virus corona (COVID-19) pada pertengahan tahun 2020. Namun kehadirannya justru membuat pasar otomotif tetap dinamis ketika pandemi sedang ganas-ganasnya memukul berbagai sektor kehidupan.
Chief Operating Officer OLX Autos Indonesia Hendri Tadjuni mengakui di tengah terpaan pandemi COVID-19 industri otomotif turut terdampak, termasuk penjualan mobil bekas.
"OLX Autos ketika itu hadir untuk memberikan solusi bertransaksi dengan menawarkan inovasi jual beli menggunakan platform pelayanan berbasis teknologi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Hendri mencatat pasar mobil bekas di masa pandemi COVID-19 mulai bangkit secara perlahan sejak kuartal IV tahun 2020.
"Itu didorong oleh inovasi yang terus kami lakukan seiring dengan membaiknya perekonomian di tengah masa pandemi COVID-19. Pasar mobil bekas terus bergerak ke arah yang positif sampai sekarang," katanya.
Baca juga: Bidik potensi Surabaya, OLX Autos lanjutkan partisipasi di ajang GIIAS
Pada semester I/2021, pasar mobil bekas semakin baik. Puncaknya pada bulan Ramadhan tahun 2022 saat pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk menjalankan tradisi mudik lebaran.
Saat itu penjualan mobil bekas tercatat naik hingga 30 persen, yang menurutnya dipicu oleh antusiasme festive season, yaitu bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri sehingga kinerja penjualan mobil bekas turut terdongkrak.
"Hingga bulan Juni 2022, pangsa pasar OLX Autos telah berhasil melayani lebih dari 5 juta pelanggan atau naik hingga 300 persen dibandingkan dengan sejak awal berdirinya OLX Autos pada pertengahan 2020," ujarnya.
Hendri optimistis dengan potensi besar yang masih bisa digali, pasar mobil bekas, termasuk bisnis OLX Autos akan semakin meningkat di masa yang akan datang.
Metode pemasaran OLX Autos adalah memadukan konsep teknologi daring dan luring.
Baca juga: GIIAS Surabaya jadi momen bangkitnya industri otomotif Jatim
Untuk memberikan kemudahan konsumen dalam bertransaksi mobil bekas, saat ini OLX Autos telah memiliki 100 store di Indonesia.
Hendri memastikan OLX Autos akan terus berekspansi untuk memperluas ekosistem jual beli mobil bekas di Tanah Air dengan jaringan lebih dari 4.000 mitra dan 100 inspection center di 10 kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Malang, dan Sidoarjo.
Selama dua tahun terakhir, OLX Autos bekerja sama dengan GAIKINDO menjadi official trade-in partner pada even GIIAS. Termasuk pada penyelenggaraan GIIAS 2022, yang berlangsung di Tangerang, Banten, 11 - 21 Agustus lalu, dengan menghadirkan sejumlah OLX Autos spot dan inspection center.
"Di GIIAS, kami memberikan layanan jual mobil bekas untuk kemudian setelah terjual si pemiliknya bisa membeli mobil baru impiannya," ucap Hendri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Perusahaan yang bergerak di jasa pelayanan jual beli mobil bekas ini lahir di tengah masa sulit pandemi virus corona (COVID-19) pada pertengahan tahun 2020. Namun kehadirannya justru membuat pasar otomotif tetap dinamis ketika pandemi sedang ganas-ganasnya memukul berbagai sektor kehidupan.
Chief Operating Officer OLX Autos Indonesia Hendri Tadjuni mengakui di tengah terpaan pandemi COVID-19 industri otomotif turut terdampak, termasuk penjualan mobil bekas.
"OLX Autos ketika itu hadir untuk memberikan solusi bertransaksi dengan menawarkan inovasi jual beli menggunakan platform pelayanan berbasis teknologi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Hendri mencatat pasar mobil bekas di masa pandemi COVID-19 mulai bangkit secara perlahan sejak kuartal IV tahun 2020.
"Itu didorong oleh inovasi yang terus kami lakukan seiring dengan membaiknya perekonomian di tengah masa pandemi COVID-19. Pasar mobil bekas terus bergerak ke arah yang positif sampai sekarang," katanya.
Baca juga: Bidik potensi Surabaya, OLX Autos lanjutkan partisipasi di ajang GIIAS
Pada semester I/2021, pasar mobil bekas semakin baik. Puncaknya pada bulan Ramadhan tahun 2022 saat pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk menjalankan tradisi mudik lebaran.
Saat itu penjualan mobil bekas tercatat naik hingga 30 persen, yang menurutnya dipicu oleh antusiasme festive season, yaitu bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri sehingga kinerja penjualan mobil bekas turut terdongkrak.
"Hingga bulan Juni 2022, pangsa pasar OLX Autos telah berhasil melayani lebih dari 5 juta pelanggan atau naik hingga 300 persen dibandingkan dengan sejak awal berdirinya OLX Autos pada pertengahan 2020," ujarnya.
Hendri optimistis dengan potensi besar yang masih bisa digali, pasar mobil bekas, termasuk bisnis OLX Autos akan semakin meningkat di masa yang akan datang.
Metode pemasaran OLX Autos adalah memadukan konsep teknologi daring dan luring.
Baca juga: GIIAS Surabaya jadi momen bangkitnya industri otomotif Jatim
Untuk memberikan kemudahan konsumen dalam bertransaksi mobil bekas, saat ini OLX Autos telah memiliki 100 store di Indonesia.
Hendri memastikan OLX Autos akan terus berekspansi untuk memperluas ekosistem jual beli mobil bekas di Tanah Air dengan jaringan lebih dari 4.000 mitra dan 100 inspection center di 10 kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Malang, dan Sidoarjo.
Selama dua tahun terakhir, OLX Autos bekerja sama dengan GAIKINDO menjadi official trade-in partner pada even GIIAS. Termasuk pada penyelenggaraan GIIAS 2022, yang berlangsung di Tangerang, Banten, 11 - 21 Agustus lalu, dengan menghadirkan sejumlah OLX Autos spot dan inspection center.
"Di GIIAS, kami memberikan layanan jual mobil bekas untuk kemudian setelah terjual si pemiliknya bisa membeli mobil baru impiannya," ucap Hendri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022