Wali Kota Madiun Maidi menyatakan apresiasinya atas prestasi kinerja DPRD setempat selama tiga tahun bertugas dan bersinergi dengan pemkot dalam membawa kemajuan bagi Madiun Kota Pendekar.

"Kinerja anggota DPRD Kota Madiun luar biasa. Tidak banyak bicara, melainkan banyak bekerja. Indikasinya, semua pembangunan dapat selesai tepat waktu," ujarnya dalam Rapat Paripurna Pembacaan Tiga Tahun Kinerja DPRD Kota Madiun di gedung dewan setempat, Rabu.

Menurut dia, selama bekerja sejak dilantik pada 24 Agustus 2019, peran DPRD bersama eksekutif dalam membantu proses pembangunan sungguh besar.

Selama ini, kata dia, pihak eksekutif dan legislatif telah satu suara untuk meningkatkan pembangunan dengan target kesejahteraan masyarakat di Kota Madiun.

"Dengan kinerja yang solid, hasil pembangunan ini dapat dirasakan oleh masyarakat. Mari yang sudah baik ini ditingkatkan agar Kota Madiun ini menjadi percontohan bagi daerah lain dan membawa dampak baik bagi semua," kata Maidi.

Wali kota juga mengaku sangat terbuka dengan semua kritik dan saran yang diberikan oleh dewan, terutama yang sifatnya membangun demi kepentingan masyarakat. 

Maidi berharap ke depannya DPRD bisa semakin meningkatkan kinerja, serta bersama-sama pemkot mewujudkan Kota Madiun lebih maju dan sejahtera.
Wali Kota Madiun Maidi memberikan apresiasi atas hasil kerja anggota dewan dalam kegiatan rapat paripurna pembacaan tiga tahun kinerja DPRD Kota Madiun di gedung dewan setempat, Rabu (24/8/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)


Banyak capaian

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra menyatakan selama tiga tahun menjabat telah melaksanakan fungsi pembentukan peraturan daerah bersama eksekutif setempat dengan menghasilkan 59 produk hukum.

"Secara keseluruhan ada 59 produk hukum yang sudah ditetapkan maupun masih dalam tahap pembahasan selama tiga tahun masa kerja kami," kata Andi Raya.

Menurut dia, 59 Raperda tersebut rinciannya ada empat Raperda yang dihasilkan sejak Agustus hingga akhir tahun 2019, seluruhnya usulan Pemkot Madiun. 

Kemudian 12 Raperda di tahun 2020, lima di antaranya inisiatif DPRD. Berikutnya di tahun 2021 ada 19 Raperda, enam di antaranya inisiatif DPRD, serta 24 Raperda yang dibahas di tahun 2022, enam di antaranya inisiatif DPRD.

Selain telah menjalankan fungsi pembentukan peraturan daerah, anggota DPRD Kota Madiun selama tiga tahun menjabat juga menjalankan fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.

Hal itu diwujudkan dengan pertumbuhan ekonomi Kota Madiun tahun 2021 yang mengalami kenaikan 4,73 persen atau meningkat sebanyak tujuh persen dari tahun 2020.

Keberhasilan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Kota Madiun di masa pandemi, lanjut dia, merupakan hasil sinergi antara DPRD dan Pemkot.

Upaya lainnya yang dilakukan DPRD Kota Madiun di antaranya mendorong percepatan vaksinasi sebagai upaya membentuk kekebalan masyarakat, mendorong pemkot memaksimalkan peningkatan perekonomian melalui penyempurnaan Lapak UMKM maupun kawasan kuliner.

Selain itu juga perdagangan lainnya, serta mendorong pemkot mempermudah perizinan berusaha sehingga menarik investor.

"Komitmen kami ke depan lebih baik, karena ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.

Andi menambahkan meski di masa pandemi COVID-19 yang masih melanda, pihaknya sebagai pimpinan terus menekankan pada anggota DPRD untuk menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat.

Ia berkomitmen ke depan terus memacu seluruh anggota dewan untuk meningkatkan kinerja yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kota Madiun.

Berikutnya, menjelang Pemilihan Umum 2024, pihaknya juga mengimbau seluruh anggota DPRD setempat tetap bersungguh-sungguh dalam bekerja. 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022