Masjid Jami Nurul Islam Sidoarjo daftarkan 92 orang sebagai peserta jaminan sosial

Pengurus masjid Jami Nurul Islam Sidokerto Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mendaftarkan sebanyak 92 orang pekerja keagamaan sebagai peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

 

Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo Novias Dewo Santoso dalam keterangan pers di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan pekerja keagamaan tersebut meliputk takmir, guru TPQ dan juga pengurus masjid.

 

"Pekerja keagamaan tersebut terdaftar dua program BPJS Ketenagakerjaan dan merupakan masjid pertama di Kabupaten Sidoarjo yang mendaftarkan secara mandiri seluruh pengurus dan pekerja keagamaan di sekitarnya," katanya.

 

Ia mengatakan bulan Agustus ini seluruh pengurus Masjid Jami Nurul Islam Sidokerto Buduran sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan terlindungi dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

 

"Mereka yang sudah menjadi peserta terlindungi mulai saat berangkat bekerja saat beraktivitas ditempat kerja hingga perjalanan kembali pulang ke rumah dan jika meninggal dunia di luar kegiatan bekerja maka ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar Rp42juta," kata Dewo.

 

Dewo juga mengapresiasi Ketua takmir Masjid Jami Nurul Islam yang telah mendaftarkan seluruh pengurus menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan juga berharap untuk masjid di Kabupaten Sidoarjo yang belum mendaftarkan pengurus untuk dapat bisa menjadi peserta.

 

"Semoga program ini dapat membantu para takmir, guru TPQ dan pengurus masjid untuk lebih bersemangat dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Mari kita peduli terhadap takmir masjid dan pekerja keagamaan di sekitar kita, jika bukan kita lalu siapa lagi," katanya.

 

Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sidoarjo Imam Mukozali menyampaikan ini merupakan langkah untuk memakmurkan masjid khususnya di Kabupaten Sidoarjo.

 

“Masjid Jami Nurul Islam Sidokerto merupakan contoh dan inisiasi untuk memakmurkan masjid itu sendiri dengan mendaftarkan seluruh pengurus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Imam Mukozali.

 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua Takmir Masjid Jami Nurul Islam Sidokerto Munandar, Kepala Desa Sidokerto Ali Nasikin dan seluruh takmir dan pengurus masjid Jami Nurul Islam Sidokerto.