PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) memberikan edukasi dan sosialisasi guna meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat saat masa kehamilan untuk mencegah stunting atau kekerdilan.
"Manusia membutuhkan protein yang terdiri atas asam-asam amino sebagai zat pembangun tubuh," kata ahli gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, melalui keterangannya, Jumat.
Dia menjelaskan, tubuh manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino dan sembilan di antaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan.
"Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. dibandingkan protein nabati," ujarnya.
Dalam kaitannya dengan pencegahan stunting, asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Lebih jauh lagi, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia dua tahun.
Periode ini merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak, masa yang menentukan perkembangan fisik dan kecerdasan jangka panjang.
"Protein hewani, selain mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam serta memiliki kualitas yang lebih baik untuk mendukung daya tahan tubuh manusia. Oleh karenanya, penting agar mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung protein hewani setiap harinya," tuturnya.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya mengatakan sebagai penyedia protein hewani di Indonesia, kami berkomitmen memberikan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau.
Rachmat mengatakan, dalam menjamin kualitas produk, JAPFA selalu memperhatikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat serta didukung oleh tenaga lapangan yang profesional.
"Sehingga, produk olahan protein hewani yang dihasilkan memenuhi konsep ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Kami berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi protein hewani demi generasi unggul Indonesia di masa mendatang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Manusia membutuhkan protein yang terdiri atas asam-asam amino sebagai zat pembangun tubuh," kata ahli gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, melalui keterangannya, Jumat.
Dia menjelaskan, tubuh manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino dan sembilan di antaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan.
"Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. dibandingkan protein nabati," ujarnya.
Dalam kaitannya dengan pencegahan stunting, asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Lebih jauh lagi, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia dua tahun.
Periode ini merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak, masa yang menentukan perkembangan fisik dan kecerdasan jangka panjang.
"Protein hewani, selain mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam serta memiliki kualitas yang lebih baik untuk mendukung daya tahan tubuh manusia. Oleh karenanya, penting agar mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung protein hewani setiap harinya," tuturnya.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya mengatakan sebagai penyedia protein hewani di Indonesia, kami berkomitmen memberikan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau.
Rachmat mengatakan, dalam menjamin kualitas produk, JAPFA selalu memperhatikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat serta didukung oleh tenaga lapangan yang profesional.
"Sehingga, produk olahan protein hewani yang dihasilkan memenuhi konsep ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Kami berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi protein hewani demi generasi unggul Indonesia di masa mendatang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022