Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, mengatakan bahwa istri Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo itu hingga saat ini kondisinya masih terguncang.

“Ibu PC (Putri Candrawathi) selama saya lihat, setiap hari saya bertemu, Ibu PC masih dalam keadaan terguncang dan trauma berat,” kata Arman Hanis kepada wartawan ketika menggelar konferensi pers di Shanghai Express, Jakarta, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu didampingi psikolog klinis yang ditunjuk Polda Metro Jaya untuk berkomunikasi dengan istri Ferdy Sambo.

Hal tersebut karena Putri Candrawathi yang hanya bisa berkomunikasi dengan psikolog klinis. Ketika berkomunikasi secara langsung, Arman mengatakan PC cenderung diam atau menangis.

“Setiap ada pertanyaan yang ingin saya tanyakan selalu melalui psikolog klinis. Ini harus saya sampaikan bahwa yang menangani adalah psikolog klinis yang ditunjuk Polda Metro Jaya. Jadi, setiap hari saya lihat kondisinya masih sulit untuk berkomunikasi,” tutur Arman.

Meskipun demikian, papar dia, istri Irjen Ferdy Sambo telah memberikan keterangan kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri sebanyak tiga kali, yakni pada tanggal 9, 11 dan 21 Juli 2022.

“Ini sudah tiga kali pemeriksaan yang sudah dialami oleh klien kami. Setiap pemeriksaan, saya lihat sendiri selalu langsung turun kondisinya,” ucap Arman.

Ia menyampaikan klarifikasi bahwa tidak ada sama sekali memar dan luka secara fisik yang dialami istri Ferdy Sambo.

Saat ini, faktor yang menjadi permasalahan adalah istri Ferdy Sambo masih sulit melakukan komunikasi dan hanya dapat dilakukan apabila didampingi psikolog klinis.

“Apa pun yang disampaikan berdasarkan isu-isu yang ada saat ini, saya tegaskan tidak ada (memar atau luka fisik),” ucapnya menegaskan.

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022