Senior Public Relations Manager tiket.com Sandra Darmosumarto menyebutkan destinasi wisata domestik masih menjadi primadona di kalangan generasi muda untuk melakukan liburan.

Ternyata setelah pandemi COVID-19, masyarakat dari generasi muda cenderung mencari tempat berlibur yang dekat dari rumah sehingga hal itu juga ikut menyebabkan destinasi wisata Indonesia menjadi pilihan favorit saat ini.

"Karena pandemi orang-orang sukanya liburan yang dekat dengan rumahnya. Lebih banyak yang melakukan staycation, ada juga dulu sempat tren istilah Work From Bali itu juga masih terjadi sampai sekarang. Bali pun di saat sesudah pandemi ini masih jadi tujuan wisata favorit generasi milenial," kata Sandra.
Wisatawan mengunjungi objek wisata Tanah Lot pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Tabanan, Bali, Sabtu (9/10/2021). Objek wisata di Pulau Dewata tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik setelah kasus COVID-19 melandai dan menjelang dibukanya kembali Pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz.

Selain Bali kota-kota lain yang terpantau mengalami peningkatan kunjungan untuk wisata dan berlibur yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Belitung.

Lalu jika membicarakan lima destinasi pariwisata super prioritas yang disiapkan oleh pemerintah, rupanya dua di antaranya cukup menjadi pilihan teratas.

Adapun dua destinasi wisata DPSP yang menjadi paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dari generasi muda ialah Mandalika dan Labuan Bajo.
Pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (6/6/2022). TWA Gunung Tunak seluas 1.219,97 hektare yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan berada di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata dalam satu lokasi seperti wisata pantai, lokasi berkemah serta penangkaran kupu-kupu dan rusa. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.


"Di tempat-tempat wisata itu generasi muda ini tidak cuma berlibur, tapi memanfaatkan waktunya untuk melakukan hobinya. Misalnya bersepeda hingga bermeditasi," kata Sandra.

Lebih lanjut, berkat masifnya penggunaan media sosial yang berhasil mengungkap lokasi-lokasi wisata baru, terjadi peningkatan juga di beberapa destinasi wisata baru seperti di desa wisata di kawasan Mandalika saat momen MotoGP Mandalika berlangsung.

Desa-desa wisata pun akhirnya bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi pilihan alternatif dalam memberikan pengalaman liburan yang mengesankan.

Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Agung Pamungkas juga menyebutkan aplikasi TikTok juga melihat bahwa masyarakat di Tanah Air khususnya generasi muda memang kerap membuat konten-konten wisata yang unik seperti pengungkapan "hidden gem".
Pengunjung menggunakan mobil listrik saat mengelilingi Candi Sewu di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.


Dengan demikian tidak heran jika akhirnya banyak destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia yang terungkap dan akhirnya menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur.

"Jadi kalau bicara konten wisata, selain rekomendasi kuliner khas itu kreator konten juga sering membagikan rekomendasi wisata baru yang istilahnya kita kenal sebagai 'hidden gem' begitu. Jadi dengan adanya rekomendasi itu orang-orang semakin banyak pilihan dan senang dengan wisata di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022