Juara Tour de France Jonas Vingegaard pada Rabu mendarat di Kopenhagen disambut dengan ribuan warga Denmark yang memadati jalanan di mana ajang balap sepeda terakbar itu start di sana hampir sebulan lalu.
"Kami berdua mengambil libur sehari hanya untuk datang ke sini dan merayakan Vingegaard," kata Rene Max Hansen (29) yang berdiri dengan saudara laki-lakinya di dekat alun-alun Kopenhagen, di mana ribuan fan berkumpul beberapa jam lebih awal sebelum kedatangan sang juara Tour.
Vingegaard (25) yang untuk pertama kalinya menjuarai Tour de France menjadi pebalap kedua Denmark yang memenangi ajang balap sepeda itu setelah Bjarne Riis yang meraih kesuksesan pada 1996.
Vingegaard meletakkan pondasi kemenangannya di etape 10 Tour di mana ia dan rekan satu tim Primoz Roglic melakukan serangan terhadap rival mereka, sekaligus juara dua kali Tour, Tadej Pogacar, yang membuatnya kelelahan menanjak di Col du Granon.
Baca juga: Tour de France: Vingegaard di ambang juara setelah finis di urutan kedua etape 20
Pebalap berusia 25 tahun Denmark itu menyegel kemenangannya saat ia mengklaim satu kemenangan etape lagi di Gautacam pada etape pegunungan terakhir.
"Melihat dia merebut kaus kuning dan mempertahankannya seperti yang ia lakukan sangatlah emosional," kata Miriam Fibiger, yang berkendara melintasi negeri dari kampung halamannya di selatan Denmark untuk bergabung dengan para warga melakukan selebrasi.
Mengenakan kaus kuning Tour de France dan anting berbentun sepeda kuning, Fibiger mengantre untuk memasuki taman hiburan Tivoli di pusat Kopenhagen, di mana Vingegaard akan disambut dengan selebrasi pada Rabu petang.
Baca juga: Tour de France: Daftar pemenang sepuluh tahun terakhir
"Mereka hanya mengizinkan masuk 25.000, jadi kami ingin memastikan diri bisa masuk," kata dia dikutip Reuters.
Vingegaard dan keluarganya terbang ke Denmark menggunakan jet pribadi pada Rabu menyusul selebrasi di Belanda, rumah dari timnya Jumbo-Visma.
Ketika pesawat memasuki ruang udara Denmark, dia dikawal oleh dua pesawat tempur F-16 dari militer Denmark, suatu tradisi untuk menghormati atlet Denmark yang meraih medali emas saat kembali ke negaranya.
"Ini fantastis. Saya sama sekali tak bisa berkata-kata," kata Vingegaard dikutip Reuters sebelum naik ke balkon di mana dia sambut warga Denmark yang mengibarkan bendera negara di alun-alun kota Kopenhagen.
Denmark menjadi tuan rumah tiga etape pertama Tour de France tahun ini, dengan etape pertama merupakan time trial sejauh 13km melintasi ibukota negara, yang dikenal sebagai kota paling ramah terhadap pesepeda.
Kampung halaman Vingegaard di Glynore di Denmark utara akan menggelar acara selebrasi bagi sang pebalap pada Kamis nanti.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami berdua mengambil libur sehari hanya untuk datang ke sini dan merayakan Vingegaard," kata Rene Max Hansen (29) yang berdiri dengan saudara laki-lakinya di dekat alun-alun Kopenhagen, di mana ribuan fan berkumpul beberapa jam lebih awal sebelum kedatangan sang juara Tour.
Vingegaard (25) yang untuk pertama kalinya menjuarai Tour de France menjadi pebalap kedua Denmark yang memenangi ajang balap sepeda itu setelah Bjarne Riis yang meraih kesuksesan pada 1996.
Vingegaard meletakkan pondasi kemenangannya di etape 10 Tour di mana ia dan rekan satu tim Primoz Roglic melakukan serangan terhadap rival mereka, sekaligus juara dua kali Tour, Tadej Pogacar, yang membuatnya kelelahan menanjak di Col du Granon.
Baca juga: Tour de France: Vingegaard di ambang juara setelah finis di urutan kedua etape 20
Pebalap berusia 25 tahun Denmark itu menyegel kemenangannya saat ia mengklaim satu kemenangan etape lagi di Gautacam pada etape pegunungan terakhir.
"Melihat dia merebut kaus kuning dan mempertahankannya seperti yang ia lakukan sangatlah emosional," kata Miriam Fibiger, yang berkendara melintasi negeri dari kampung halamannya di selatan Denmark untuk bergabung dengan para warga melakukan selebrasi.
Mengenakan kaus kuning Tour de France dan anting berbentun sepeda kuning, Fibiger mengantre untuk memasuki taman hiburan Tivoli di pusat Kopenhagen, di mana Vingegaard akan disambut dengan selebrasi pada Rabu petang.
Baca juga: Tour de France: Daftar pemenang sepuluh tahun terakhir
"Mereka hanya mengizinkan masuk 25.000, jadi kami ingin memastikan diri bisa masuk," kata dia dikutip Reuters.
Vingegaard dan keluarganya terbang ke Denmark menggunakan jet pribadi pada Rabu menyusul selebrasi di Belanda, rumah dari timnya Jumbo-Visma.
Ketika pesawat memasuki ruang udara Denmark, dia dikawal oleh dua pesawat tempur F-16 dari militer Denmark, suatu tradisi untuk menghormati atlet Denmark yang meraih medali emas saat kembali ke negaranya.
"Ini fantastis. Saya sama sekali tak bisa berkata-kata," kata Vingegaard dikutip Reuters sebelum naik ke balkon di mana dia sambut warga Denmark yang mengibarkan bendera negara di alun-alun kota Kopenhagen.
Denmark menjadi tuan rumah tiga etape pertama Tour de France tahun ini, dengan etape pertama merupakan time trial sejauh 13km melintasi ibukota negara, yang dikenal sebagai kota paling ramah terhadap pesepeda.
Kampung halaman Vingegaard di Glynore di Denmark utara akan menggelar acara selebrasi bagi sang pebalap pada Kamis nanti.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022