Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, Selasa, diberangkatkan dari Dermaga Madura, Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, untuk  menjalankan misi pelayaran diplomasi, muhibah duta bangsa ke sejumlah negara selama tiga bulan. 

KRI Bima Suci diberangkatkan dari Dermaga Madura, Komando Armada (Koarmada) II Surabaya oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia (Laksdya TNI) Ahmad Heri Purwono.

"Pelayaran ini sekaligus untuk mendukung latihan praktik pelayaran Kartika Jala Krida taruna Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69/ tahun 2022," katanya kepada wartawan di sela melepas pelayaran KRI Bima Suci di Surabaya, Selasa sore.  

Pelayaran yang membawa 208 orang, terdiri dari 92 anak buah kapal (ABK) KRI Bima Suci, serta 102 orang taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- 69 tahun 2022 dan 14 orang staf latihan ini akan berlangsung selama tiga bulan atau 91 hari.

Menempuh jarak 11.122 mil laut, dengan rute pelayaran Surabaya - Jakarta - Singapura - Sabah (Malaysia) lalu ke Tual, Maluku. 

Selanjutnya menuju ke Australia, di antaranya singgah di Townsville, Sydney, Cairns dan Darwin.  Kemudian kembali ke Surabaya, dengan terlebih dahulu singgah di Bali.

"Ini merupakan misi latihan untuk melaksanakan potensi-potensi yang telah dipelajari oleh taruna di tingkat IV Akademi Angkatan Laut. Di samping juga membawa misi diplomasi negara mewakili Indonesia kepada negara-negara sahabat yang dikunjungi," ujar Wakasal Laksdya Ahmad Heri Purwono. 

Wakasal Heri menandaskan, selama singgah di Malaysia, Singapura dan sejumlah kota di Australia, seluruh personel KRI Bima Suci dan taruna AAL akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke pejabat setempat. 

"Sekaligus mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Indonesia terhadap masyarakat setempat," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022