Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq berharap Program Kader Keamanan Pangan dapat menurunkan angka kekerdilan anak (stunting) di wilayah setempat.
"Saya harap program Kader Keamanan Pangan bisa memberikan dampak terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Lumajang," ujar Musfarinah Thoriq saat memberikan arahan dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Kader Keamanan Pangan di Lumajang, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya program yang digagas oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman hingga pada tingkat perseorangan.
"Program Kader Keamanan Pangan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi dirinya dari makanan yang tidak memenuhi ketentuan dan mengerti akan pentingnya keamanan pangan," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, bahwa seluruh kader nantinya memiliki peranan penting dalam memberikan sosialisasi terkait keamanan pangan bagi keluarga maupun masyarakat secara umum.
Menurutnya upaya tersebut dapat meningkatkan pengetahuan terkait makanan-makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi karena setiap bahan pangan, baik segar maupun olahan, pada dasarnya sangat memungkinkan mengandung residu bahan kimia yang dilarang dan sangat membahayakan kesehatan.
"Harapannya sosialisasi yang kami berikan nantinya menjadikan hal ini bukan sekadar sosialisasi, akan tetapi menambah pengetahuan terhadap makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh keluarga kita maupun masyarakat," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh peserta nantinya dapat mengaplikasikan ilmu hasil bimtek kader keamanan pangan kepada masyarakat, sehingga ilmu yang didapat tersebut sangat penting untuk disebarkan kepada masyarakat.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang Indah Kusumawati mengatakan pembentukan kader atau duta pengawasan pangan itu berasal dari kader PKK.
"Hal itu bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader terhadap praktik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan," ujarnya.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, ada empat kabupaten berstatus merah stunting di Jatim, yakni Kabupaten Lumajang menempati urutan keempat, setelah Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Bondowoso, karena prevalensi stunting di atas 30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya harap program Kader Keamanan Pangan bisa memberikan dampak terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Lumajang," ujar Musfarinah Thoriq saat memberikan arahan dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Kader Keamanan Pangan di Lumajang, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya program yang digagas oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman hingga pada tingkat perseorangan.
"Program Kader Keamanan Pangan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi dirinya dari makanan yang tidak memenuhi ketentuan dan mengerti akan pentingnya keamanan pangan," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, bahwa seluruh kader nantinya memiliki peranan penting dalam memberikan sosialisasi terkait keamanan pangan bagi keluarga maupun masyarakat secara umum.
Menurutnya upaya tersebut dapat meningkatkan pengetahuan terkait makanan-makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi karena setiap bahan pangan, baik segar maupun olahan, pada dasarnya sangat memungkinkan mengandung residu bahan kimia yang dilarang dan sangat membahayakan kesehatan.
"Harapannya sosialisasi yang kami berikan nantinya menjadikan hal ini bukan sekadar sosialisasi, akan tetapi menambah pengetahuan terhadap makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh keluarga kita maupun masyarakat," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh peserta nantinya dapat mengaplikasikan ilmu hasil bimtek kader keamanan pangan kepada masyarakat, sehingga ilmu yang didapat tersebut sangat penting untuk disebarkan kepada masyarakat.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang Indah Kusumawati mengatakan pembentukan kader atau duta pengawasan pangan itu berasal dari kader PKK.
"Hal itu bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader terhadap praktik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan," ujarnya.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, ada empat kabupaten berstatus merah stunting di Jatim, yakni Kabupaten Lumajang menempati urutan keempat, setelah Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Bondowoso, karena prevalensi stunting di atas 30 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022