Tren kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup kian meningkat di kalangan para orang tua.
Hal tersebut mendorong Nero Bianco berkolaborasi dengan MOOIMOM meluncurkan inovasi produk pakaian bayi yang tidak hanya nyaman namun juga ramah lingkungan berbahan tencel modal.
Tencel modal adalah material kain yang terbuat dari serat kayu. Material ini dipilih karena dianggap lebih lembut dan mampu menyerap keringat lebih baik ketimbang katun sehingga cocok bagi kulit bayi yang sensitif.“Tencel-nya juga terbuat dari serat kayu jadi kalau dipakai dibandingkan dengan katun lebih dingin dan nyaman. Jadi saya percaya bahan ini akan bisa menjadi gambaran masa depan baju bayi," ucap James Chou CEO dan Co-founder TNP Group di gerai MOOIMOM, Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan pada Jumat.
Baca juga: Melalui "Cinta Jamila" Dinkes Pamekasan berupaya tekan kematian ibu dan bayi
Perilisan koleksi inovasi produk pakaian bayi itu sejalan dengan konsep ESG (Environmental, Social and Governance) yang diusung oleh PBB untuk menjaga alam. Dan ia ingin menerapkan konsep tersebut ke dalam perusahaannya agar kesadaran menjaga kelestarian bumi bisa tercapai.
“Harapannya produk ini bisa jadi hal yang baru untuk baju bayi dan kita harap kedepannya produk kami bisa melindungi bumi,” ucapnya.
Koleksi baju bayi Nero Bianco berbahan ramah lingkungan yang tersedia di gerai MOOIMOM di antaranya adalah terusan (coverall), creeper, dress, baju hingga celana.
Material Tencel bisa menyesuaikan suhu tubuh anak sehingga anak yang aktif sekalipun tidak merasa gerah dan tetap nyaman dipakai. sebaliknya ketika suhu udara sedang dingin, material ini akan menyesuaikan dan menghangatkan penggunanya. Selain itu bahan ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan diklaim lebih awet serta antiluntur.
Saat ini Nero Bianco berbahan Tencel baru memproduksi baju bayi dari umur 0-2 tahun. Namun ke depan James mengatakan akan memproduksi kaos kaki, topi dan selimut. Kisaran harga baju berbahan Tencel ini sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022