New York Knicks dikabarkan tengah menjajaki peluang untuk merekrut bintang Utah Jazz Donovan Mitchell melalui skema barter.
 
Menurut laporan The Athletics, Kamis, Jazz sudah menjalin komunikasi dengan beberapa tim tentang potensi barter Mitchell, tetapi Knicks diyakini berada di posisi terdepan dan dalam 24 jam terakhir kedua belah pihak tengah merancang kerangka kesepakatan yang mungkin dicapai.
 
Knicks saat ini memiliki delapan hak pilih putaran pertama NBA Draft masa mendatang, empat di antaranya kepunyaan sendiri, yang diyakini bisa dimasukkan dalam paket barter tersebut.
 
Selain itu Knicks juga punya sederet pemain muda seperti Quentin Grimes yang berpotensi menarik perhatian Jazz untuk dilibatkan dalam paket barter.
 
Sumber-sumber internal mengatakan Jazz saat ini berusaha menempuh fase rebuilding berikutnya, seusai musim lalu langkah mereka terhenti di putaran pertama playoff disingkirkan oleh Dallas Mavericks dalam enam gim.
 
Awal bulan ini, Jazz sudah melepas Rudy Gobert lewat skema barter ke Minnesota Timberwolves. Peraih tiga kali penghargaan Pemain Bertahan Terbaik (Defensive Player of the Year/DPOY) NBA, tiga kali pemain All-Star NBA, serta pengumpul rebound terbanyak NBA musim lalu itu ditukarkan empat hak pilih putaran pertama Draft beberapa tahun mendatang serta empat pemain.

Baca juga: NBA: Nuggets perpanjang kontrak Kentavious Caldwell-Pope

Upaya peremajaan tersebut sekaligus membuat Jazz mengambil sikap siap melepas sejumlah pemain senior seperti Jordan Clarkson, bahkan Patrick Beverley dan Malik Beasley yang tiba dari Timberwolves sebagai bagian paket barter Gobert.
 
Jazz kini memiliki tak kurang dari 11 hak pilih putaran pertama hingga NBA Draft 2029, dan tampaknya jumlah itu bakal bertambah apabila mereka bisa mencapai kesepakatan melepas Mitchell lewat skema barter pula.
 
Menyusul mundurnya Quin Snyder, Will Hardy selaku pelatih kepala anyar Jazz bakal berusaha menciptakan perombakan total bersama CEO Danny Ainge yang tampaknya lebih menginginkan hak pilih Draft dalam bagian kesepakatan barter Mitchell.
 
"Anda melampaui pajak, tak punya hak pilih Draft, dan kalaj di putaran pertama playoff. Itu jelas bukan sesuatu yang menyenangkan," kata Ainge baru-baru ini.
 
"Kami ingin menciptakan situasi yang bisa dinikmati penggemar juga pemain, tapi kondisi kami tak leluasa untuk melakukan sesuatu beberapa tahun belakangan," ujarnya menambahkan.

Miami Heat juga kabarnya tertarik mendapatkan Mitchell tapi mereka cuma punya dua hak pilih putaran pertama yang bisa ditawarkan bersama Tyler Herro.
 
Kendati demikian Heat masih bisa merintis kesepakatan tripartit agar Jazz mendapat lebih banyak hak pilih Draft dan termotivasi melepas Mitchell.
 
Berbeda dengan Heat, Knicks tak menemui masalah itu sebab mereka banyak melakukan pergerakan di bursa transaksi malam NBA Draft 2022, tetapi sumber internal mengatakan tim tidak mau terjebak melepas terlalu banyak aset ke Jazz.

Pada dasarnya Knicks ingin mendapatkan Mitchell tapi tetap memiliki jajaran pemain yang bisa mendukung dan opsi membangun tim di sekitar sang bintang.
 
Sejak Leon Rose mengambil alih jabatan presiden operasional bola basket Knicks, nama Mitchell memang masuk dalam daftar incaran utama tim bersama Karl-Anthony Towns dari Timberwolves dan Devin Booker dari Phoenix Suns.
 
Mitchell yang lahir di Elmsford dan kerap menghabiskan waktu berlibur di New York City tentu berpotensi jadi bintang lokal yang mewakili semangat Knicks.
 
Apabila barter bisa disepakati, Knicks akan memiliki bintang lokal terbesar dalam diri Mitchell setelah Stephon Marbury.
 
Dalam beberapa kesempatan manajemen Jazz sebetulnya berkeinginan untuk tetap melibatkan Mitchell sebagai poros peremajaan tim, itu pula yang membuat mereka mematok banderol besar dalam negosiasi barter dengan tim-tim yang tertarik.(*)

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022