Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mulai mengincar pasar ekspor, tanpa melupakan pasar dalam negeri yang memiliki peluang sangat besar.

"Yang kecil-kecil ini harus mulai mengincar ke pasar-pasar ekspor, meskipun jangan juga meninggalkan pasar dalam negeri, karena market kita, pasar kita, adalah besar sekali," kata Presiden Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan produk-produk UMKM nasional sudah memiliki kemasan yang baik dan menunjukkan produk lokal sudah menuju pada sebuah kualitas yang lebih baik. Menurut Presiden Jokowi, hal tersebut perlu diteruskan agar level UMKM meningkat ke level lebih tinggi, sehingga produk-produknya mudah masuk ke pasar ekspor.

"Hati-hati sekarang batas antar-negara itu sudah tidak ada. Ekspor ke semua negara sangat mudah sekali," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank dengan bunga tiga persen, mengingat saat ini yang masih belum tersalurkan sebesar Rp185 triliun.

"Karena itu berasal dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," jelas Presiden Jokowi.

Namun, Presiden juga mengingatkan pelaku UMK tidak sembarangan dalam meminjam dana ke bank. Pengajuan pinjaman ke bank perlu dengan kehati-hatian dan perhitungan kemampuan dan waktu untuk melakukan pelunasan. Dana yang dipinjam ke bank juga disarankan untuk kebutuhan produktif, bukan konsumtif.

Presiden Jokowi juga mengajak pelaku UMKM segera mengurus NIB untuk memudahkan dalam mengambil kredit perbankan, serta menerima bantuan pemerintah. (*)
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022