Bupati Jember Hendy Siswanto mengimbau warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, saling menghargai perbedaan terkait penentuan pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah.
Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah atau 10 Dzulhijah pada 10 Juli 2022 setelah digelar sidang isbat, sedangkan Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 9 Juli 2022.
"Kita tetap bersatu dan saling menghargai antarsesama umat Islam, soal perbedaan waktu hanya soal teknik dan keyakinan dalam penentuan Hari Raya Idul Adha," katanya usai melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Baitul Amin Jember, Minggu.
Menurutnya, perbedaan tersebut sudah lumrah dan tidak perlu dipermasalahkan sehingga pihaknya mengajak warga Jember senantiasa menjaga solidaritas dan persatuan.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk peduli kepada orang yang kurang mampu dengan berkurban," tuturnya.
Usai melaksanakan shalat Id, Bupati Hendy Siswanto menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi yang dianggarkan dari APBD Jember kepada Takmir Masjid Al-Baitul Amien.
Ia mengimbau takmir masjid dan panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik saat membagikan daging kurban agar tidak menimbulkan sampah plastik lebih banyak lagi di Jember.
Larangan penggunaan kantong plastik sebagai media pendistribusian daging kurban dikuatkan dengan penerbitan Surat Edaran Bupati Jember Nomor 800/1356/35.09.318/2022 tentang Imbauan Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
"Ada beberapa rencana aksi yang dapat diimplementasikan dalam SE tersebut di antaranya tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging hewan kurban atau masyarakat membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang," ujarnya.
Alternatif yang dapat digunakan sebagai wadah daging kurban adalah menggunakan bahan-bahan dengan kearifan lokal seperti daun pisang, daun jati, wadah anyaman bambu/besek, tempat makanan bukan sekali pakai, dan kantong ramah lingkungan dari bahan yang mudah terurai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah atau 10 Dzulhijah pada 10 Juli 2022 setelah digelar sidang isbat, sedangkan Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 9 Juli 2022.
"Kita tetap bersatu dan saling menghargai antarsesama umat Islam, soal perbedaan waktu hanya soal teknik dan keyakinan dalam penentuan Hari Raya Idul Adha," katanya usai melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Baitul Amin Jember, Minggu.
Menurutnya, perbedaan tersebut sudah lumrah dan tidak perlu dipermasalahkan sehingga pihaknya mengajak warga Jember senantiasa menjaga solidaritas dan persatuan.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk peduli kepada orang yang kurang mampu dengan berkurban," tuturnya.
Usai melaksanakan shalat Id, Bupati Hendy Siswanto menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi yang dianggarkan dari APBD Jember kepada Takmir Masjid Al-Baitul Amien.
Ia mengimbau takmir masjid dan panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik saat membagikan daging kurban agar tidak menimbulkan sampah plastik lebih banyak lagi di Jember.
Larangan penggunaan kantong plastik sebagai media pendistribusian daging kurban dikuatkan dengan penerbitan Surat Edaran Bupati Jember Nomor 800/1356/35.09.318/2022 tentang Imbauan Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
"Ada beberapa rencana aksi yang dapat diimplementasikan dalam SE tersebut di antaranya tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging hewan kurban atau masyarakat membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang," ujarnya.
Alternatif yang dapat digunakan sebagai wadah daging kurban adalah menggunakan bahan-bahan dengan kearifan lokal seperti daun pisang, daun jati, wadah anyaman bambu/besek, tempat makanan bukan sekali pakai, dan kantong ramah lingkungan dari bahan yang mudah terurai.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022