Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berbagi pengalaman dalam pengelolaan daerah untuk pengembangan wilayahnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir langsung dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyuwangi, dan diterima oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.
"Kami ingin tahu lebih banyak bagaimana Banyuwangi mengembangkan destinasi pantainya. Karena kami melihat Banyuwangi ini dikenal sebagai salah satu wilayah di Jawa Timur yang tingkat kunjungannya mengalami kenaikan yang signifikan. Destinasi wisatanya juga semakin dikenal," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat.
Ia mengaku tertarik dengan cara Banyuwangi mengemas inovasi daerahnya, termasuk salah satunya terkait pariwisatanya. Mengingat Kabupaten Bantul juga memiliki potensi pantai yang sama dengan Banyuwangi.
Menurut Halim, pariwisata akan banyak membawa manfaat besar bagi masyarakat suatu daerah. Banyuwangi, dalam penilaian dia bisa mengembangkan pariwisata dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Kedatangan saya juga ingin tahu lebih jauh juga bagaimana tradisi dan budaya lokal ini bisa berperan serta dalam meningkatkan sektor pariwisata daerah. Bagaimana keanekaragaman suku yang ada di Banyuwangi mewarnai pariwisata di Banyuwangi," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menjelaskan bahwa pariwisata di Banyuwangi dibangun dengan melibatkan masyarakat setempat. Banyak ritual adat dan tradisi lokal diangkat menjadi sebuah atraksi pariwisata.
"Agenda Banyuwangi Festival banyak diisi dengan tradisi adat lokal yang bagi Banyuwangi adalah kekayaan daerah yang sangat berpotensi memajukan pariwisata. Masyarakat pun merasa senang dan bangga karena budayanya dikenalkan secara luas, di satu sisi ini bisa sebagai upaya pelestarian daerah," kata Mujiono.
Dalam kesempatan itu, Sekda Mujiono juga mengaku tertarik keberhasilan Pemkab Bantul bagaimana mengembangkan tata kelola pemerintahan terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menyatakan bahwa hasil evaluasi SPBE pada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, Bantul menduduki peringkat satu untuk kategori pemerintahan daerah.
"Ini menjadi kesempatan kita untuk banyak menimba ilmu tentang pengelolaan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Intinya, kita saling berbagi. Apa yang menjadi keunggulan satu daerah, upayanya kita replikasi, begitu pun sebaliknya. Ini akan mempercepat pembangunan di daerah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir langsung dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyuwangi, dan diterima oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.
"Kami ingin tahu lebih banyak bagaimana Banyuwangi mengembangkan destinasi pantainya. Karena kami melihat Banyuwangi ini dikenal sebagai salah satu wilayah di Jawa Timur yang tingkat kunjungannya mengalami kenaikan yang signifikan. Destinasi wisatanya juga semakin dikenal," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat.
Ia mengaku tertarik dengan cara Banyuwangi mengemas inovasi daerahnya, termasuk salah satunya terkait pariwisatanya. Mengingat Kabupaten Bantul juga memiliki potensi pantai yang sama dengan Banyuwangi.
Menurut Halim, pariwisata akan banyak membawa manfaat besar bagi masyarakat suatu daerah. Banyuwangi, dalam penilaian dia bisa mengembangkan pariwisata dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Kedatangan saya juga ingin tahu lebih jauh juga bagaimana tradisi dan budaya lokal ini bisa berperan serta dalam meningkatkan sektor pariwisata daerah. Bagaimana keanekaragaman suku yang ada di Banyuwangi mewarnai pariwisata di Banyuwangi," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menjelaskan bahwa pariwisata di Banyuwangi dibangun dengan melibatkan masyarakat setempat. Banyak ritual adat dan tradisi lokal diangkat menjadi sebuah atraksi pariwisata.
"Agenda Banyuwangi Festival banyak diisi dengan tradisi adat lokal yang bagi Banyuwangi adalah kekayaan daerah yang sangat berpotensi memajukan pariwisata. Masyarakat pun merasa senang dan bangga karena budayanya dikenalkan secara luas, di satu sisi ini bisa sebagai upaya pelestarian daerah," kata Mujiono.
Dalam kesempatan itu, Sekda Mujiono juga mengaku tertarik keberhasilan Pemkab Bantul bagaimana mengembangkan tata kelola pemerintahan terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menyatakan bahwa hasil evaluasi SPBE pada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, Bantul menduduki peringkat satu untuk kategori pemerintahan daerah.
"Ini menjadi kesempatan kita untuk banyak menimba ilmu tentang pengelolaan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Intinya, kita saling berbagi. Apa yang menjadi keunggulan satu daerah, upayanya kita replikasi, begitu pun sebaliknya. Ini akan mempercepat pembangunan di daerah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022