Ukraina meraih kemenangan soal budaya di tengah perselisihan dengan Rusia setelah Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan sup bit tradisional borshch ke daftar warisan budaya Ukraina yang dilindungi.
UNESCO mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menetapkan borshch, sup merah berisi banyak sayuran, dalam daftar warisan budaya yang harus dijaga yang jadi bagian warisan budaya Ukraina yang terancam akibat invasi Rusia.
Menteri kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko, menulis di Twitter: "Kemenangan atas perang untuk borshch telah kita dapatkan!"
Moskow mengecam status baru hidangan Ukraina yang dilindungi, yang juga populer di Rusia, sebagai contoh "nasionalisme kontemporer Kyiv".
Baca juga: Ledakan di Belgorod Rusia, sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas
Seorang juru bicara UNESCO di Paris mengatakan status baru ini membuat Ukraina dapat mengajukan permohonan dana khusus untuk membiayai proyek-proyek yang mempromosikan dan melindungi hidangan tersebut.
Diana Kharanovych-Yavorska, seorang ilmuwan berusia 35 tahun yang menikmati semangkuk borshch pada sore yang cerah di Kyiv, mengatakan keputusan itu mewakili kemenangan atas Moskow, sangat signifikan dalam perang yang sudah berlangsung lima bulan.
"Bagi Ukraina, ini adalah kemenangan, mengingat Rusia selalu ingin mencuri sejarah kami, budaya kami, dan hidangan nasional kami," katanya kepada Reuters dikutip Minggu.
Baca juga: Muhammadiyah ajak seluruh pihak dukung misi perdamaian Presiden Jokowi
"Borshch Ukraina... bisa berbeda saat dimasak setiap ibu rumah tangga, tapi itu milik kita," katanya.
Yevhenii Marshal, seorang koki di restoran pusat Kyiv, menjelaskan bahwa ada beberapa jenis utama borshch: bit merah tradisional, borshch hijau yang terbuat dari sorrel, dan bahkan sup yang terbuat dari ikan. Dia bersikeras bahwa semuanya berasal dari Ukraina.
“Tentu saja borshch adalah warisan Ukraina. Untuk menyiapkan borshch yang lezat, hal utama yang dibutuhkan adalah orang Ukraina asli (untuk menyiapkannya), dan juga rasanya,” kata Marshal sambil mengiris setumpuk wortel.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
UNESCO mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menetapkan borshch, sup merah berisi banyak sayuran, dalam daftar warisan budaya yang harus dijaga yang jadi bagian warisan budaya Ukraina yang terancam akibat invasi Rusia.
Menteri kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko, menulis di Twitter: "Kemenangan atas perang untuk borshch telah kita dapatkan!"
Moskow mengecam status baru hidangan Ukraina yang dilindungi, yang juga populer di Rusia, sebagai contoh "nasionalisme kontemporer Kyiv".
Baca juga: Ledakan di Belgorod Rusia, sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas
Seorang juru bicara UNESCO di Paris mengatakan status baru ini membuat Ukraina dapat mengajukan permohonan dana khusus untuk membiayai proyek-proyek yang mempromosikan dan melindungi hidangan tersebut.
Diana Kharanovych-Yavorska, seorang ilmuwan berusia 35 tahun yang menikmati semangkuk borshch pada sore yang cerah di Kyiv, mengatakan keputusan itu mewakili kemenangan atas Moskow, sangat signifikan dalam perang yang sudah berlangsung lima bulan.
"Bagi Ukraina, ini adalah kemenangan, mengingat Rusia selalu ingin mencuri sejarah kami, budaya kami, dan hidangan nasional kami," katanya kepada Reuters dikutip Minggu.
Baca juga: Muhammadiyah ajak seluruh pihak dukung misi perdamaian Presiden Jokowi
"Borshch Ukraina... bisa berbeda saat dimasak setiap ibu rumah tangga, tapi itu milik kita," katanya.
Yevhenii Marshal, seorang koki di restoran pusat Kyiv, menjelaskan bahwa ada beberapa jenis utama borshch: bit merah tradisional, borshch hijau yang terbuat dari sorrel, dan bahkan sup yang terbuat dari ikan. Dia bersikeras bahwa semuanya berasal dari Ukraina.
“Tentu saja borshch adalah warisan Ukraina. Untuk menyiapkan borshch yang lezat, hal utama yang dibutuhkan adalah orang Ukraina asli (untuk menyiapkannya), dan juga rasanya,” kata Marshal sambil mengiris setumpuk wortel.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022