Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin, mulai menggelar vaksinasi ternak guna mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang banyak menyerang sapi milik warga di wilayah itu.
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, total sapi yang sakit akibat PMK di wilayahnya sebanyak 3.743 ekor dan dari jumlah itu ada enam ekor di antaranya mati, sedangkan sebanyak 1.291 ekor sudah sembuh.
"Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran mulai hari ini kita mulai melakukan vaksinasi," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK perdana di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Bupati menjelaskan vaksin perdana PMK kali ini terbatas, yakni untuk 3.000 ekor sapi, sesuai dengan jatah vaksin yang dialokasikan Pemprov Jatim ke Kabupaten Sumenep.
Jumlah ini, menurut bupati, jelas tidak akan bisa menjangkau semua sapi masyarakat yang ada di Sumenep.
Sebab, sesuai dengan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) total jumlah populasi sapi di Sumenep mencapai 383.961 ekor.
"Karena kuotanya terbatas, maka sapi yang menjadi sasaran vaksinasi adalah sapi sehat di kecamatan yang telah ditemukan kasus PMK dalam rangka mencegah penularan," katanya, menjelaskan.
Untuk itulah, kata Bupati, DKPP Pemkab Sumenep perlu berkoordinasi dengan pihak terkait, agar pelaksanaan vaksin PMK efektif.
"Di samping itu, DKPP Pemkab Sumenep perlu mengajukan vaksin tambahan, karena pada kenyataannya populasi sapi di Sumenep tidak sedikit," katanya, menjelaskan.
Bupati mengharapkan, para peternak hewan hendaknya bekerja sama dengan pihak terkait supaya penyebaran virus PMK bisa tertangani, salah satunya antisipasi awal untuk mencegah penularan agar tidak semakin meluas.
Pelaksanaan vaksinasi PMK oleh Pemkab Sumenep ini bekerja sama dengan jajaran Polres dan Kodim 0827 Sumenep.
Kedua institusi itu bertugas melakukan pendampingan, pendataan dan pengawalan vaksin, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK kepada masyarakat peternak sapi di wilayah itu.
Sementara itu, pada hari pertama vaksin PMK itu, petugas telah menyuntik sebanyak 100 ekor sapi di sejumlah kecamatan, yakni di Kecamatan Kota sebanyak 30 ekor, Kecamatan Gapura sebanyak 20 ekor dan Kecamatan Lenteng sebanyak 50 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, total sapi yang sakit akibat PMK di wilayahnya sebanyak 3.743 ekor dan dari jumlah itu ada enam ekor di antaranya mati, sedangkan sebanyak 1.291 ekor sudah sembuh.
"Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran mulai hari ini kita mulai melakukan vaksinasi," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK perdana di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Bupati menjelaskan vaksin perdana PMK kali ini terbatas, yakni untuk 3.000 ekor sapi, sesuai dengan jatah vaksin yang dialokasikan Pemprov Jatim ke Kabupaten Sumenep.
Jumlah ini, menurut bupati, jelas tidak akan bisa menjangkau semua sapi masyarakat yang ada di Sumenep.
Sebab, sesuai dengan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) total jumlah populasi sapi di Sumenep mencapai 383.961 ekor.
"Karena kuotanya terbatas, maka sapi yang menjadi sasaran vaksinasi adalah sapi sehat di kecamatan yang telah ditemukan kasus PMK dalam rangka mencegah penularan," katanya, menjelaskan.
Untuk itulah, kata Bupati, DKPP Pemkab Sumenep perlu berkoordinasi dengan pihak terkait, agar pelaksanaan vaksin PMK efektif.
"Di samping itu, DKPP Pemkab Sumenep perlu mengajukan vaksin tambahan, karena pada kenyataannya populasi sapi di Sumenep tidak sedikit," katanya, menjelaskan.
Bupati mengharapkan, para peternak hewan hendaknya bekerja sama dengan pihak terkait supaya penyebaran virus PMK bisa tertangani, salah satunya antisipasi awal untuk mencegah penularan agar tidak semakin meluas.
Pelaksanaan vaksinasi PMK oleh Pemkab Sumenep ini bekerja sama dengan jajaran Polres dan Kodim 0827 Sumenep.
Kedua institusi itu bertugas melakukan pendampingan, pendataan dan pengawalan vaksin, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK kepada masyarakat peternak sapi di wilayah itu.
Sementara itu, pada hari pertama vaksin PMK itu, petugas telah menyuntik sebanyak 100 ekor sapi di sejumlah kecamatan, yakni di Kecamatan Kota sebanyak 30 ekor, Kecamatan Gapura sebanyak 20 ekor dan Kecamatan Lenteng sebanyak 50 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022