Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan kantor perwakilan Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa No.19 Surabaya, Senin, sebagai bentuk komitmen pengembangan pasar modal di wilayah setempat.
"Peresmian gedung Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur ini merupakan bukti komitmen BEI dalam mengembangkan pasar modal di Provinsi Jawa Timur," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi di sela peresmian.
Inarno mengungkapkan dibangunnya kantor Perwakilan BEI Jatim sebagai upaya memperdalam pemahaman masyarakat terhadap pasar modal serta meningkatkan jumlah maupun keaktifan investor di pasar modal, khususnya di Provinsi Jatim.
Diharapkan akan banyak masyarakat di Jatim yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi dan pembiayaan.
"Hal ini seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jatim dan bertambahnya jumlah investor pasar modal di Jatim. Saat ini jumlahnya mencapai 1.173.147 Single Investor Identification (SID) berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per Mei 2022," ujarnya.
Inarno menambahkan, Kantor Perwakilan BEI Jatim merupakan salah satu dari 30 Kantor Perwakilan BEI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Di wilayah Jawa Timur saat ini terdapat 50 kantor Anggota Bursa, 42 Perusahaan Tercatat, serta 78 Galeri Investasi BEI yang terdiri dari Galeri Investasi konvensional, Galeri Investasi Syariah, Galeri Investasi Digital dan Galeri Investasi Edukasi.
"Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur sangat aktif melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal, baik secara daring maupun luring, serta dapat menerima permintaan kunjungan dari umum pada Senin hingga Jumat dengan jam operasional selama masa pandemi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB," tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Komisi XI Indah Kurnia menyebut bahwa Kantor Perwakilan BEI Jatim menjadi tempat yang sangat representatif bagi para emiten atau investor di pasar modal.
"Ada 42 emiten di Jatim yang berkantor di sini. Jadi ini menjadi tempat transaksi, edukasi dan segala hal aktifitas bisa dilakukan di gedung yang sangat milenial ini," katanya.
Indah menegaskan, bahwa selama ini Komisi XI DPR RI sangat mendukung Indonesia Stock Exchange (IDX) atau bursa efek. IDX, kata dia, menjadi salah satu sumber likuiditas, sekaligus bagaimana meningkatkan literasi keuangan bangsa Indonesia.
"Karena jelas bahwa semakin tinggi tingkat literasi suatu bangsa, itu sangat nyata dan berkorelasi potitif terhadap tingkat kesejahteraan. Khususnya pada masa pandemi pertumbuhan saham melonjaknya sangat tinggi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022