Boston Celtics mendominasi paint area atau area di sekitar keranjang saat mengantungi kemenangan gim ketiga Final NBA dengan skor 116-100 atas Golden State Warriors di TD Garden, Massachusetts, Rabu (8/6) waktu setempat.

Meski sempat membuang keunggulan 18 poin dan disalip oleh Warriors, tuan rumah Celtics bangkit pada paruh akhir kuarter ketiga untuk menutup periode itu dengan skor 93-89.

Rentetan poin 9-2 di awal kuarter keempat, disusul masalah yang ditemui oleh dua pilar Warriors Draymond Green dan Stephen Curry sekira empat menit terakhir melempangkan jalan Celtics untuk meraih kemenangan 116-100 dan merebut keunggulan seri 2-1.

Baca juga: Final NBA: Jayson Tatum tak sabar rasakan atmosfer TD Garden

Catatan statistik situs resmi NBA pada Kamis, memperlihatkan paint area menjadi aspek yang tampak paling menciptakan perbedaan di antara kedua tim, ketika Celtics meraup 52 poin di area itu, sedangkan Warriors hanya 26 poin.

Selisih 26 poin paint area tersebut menjadi marjin terbesar kedua yang pernah dimiliki Celtics sepanjang musim ini dan sebaliknya terburuk kedua yang pernah dialami Warriors dalam rentang waktu yang sama.

Situasi itu berbanding terbalik dari Gim 2 yang berhasil dimenangi Warriors, di mana mereka mendominasi poin paint area 40-24 atas Celtics.

Baca juga: Final NBA: Warriors bangkit pada gim kedua untuk imbangi Celtics 1-1

Statistik lain yang mencolok adalah peningkatan jumlah penguasaan bola menembus pertahanan lawan (drive) yang dilakukan Celtics sebanyak 57 kali pada Gim 3, meningkat dari 47 kali di Gim 1 dan gim kedua.

Jumlah itu 22 kali lebih banyak dari 35 drive yang dilakukan Warriors sepanjang Gim 2.

Jayson Tatum, yang menutup pertandingan dengan torehan 26 poin dan sembilan assist, tercatat jadi pemain dengan jumlah drive terbanyak yakni 18 kali.

Perbedaan besar juga terlihat dalam aspek rebound kedua tim pada gim ketiga ini, di mana Celtics mengamankan 47 rebound, sedangkan Warriors hanya 31 rebound.

Baca juga: Final NBA: Curry yakin Warriors bisa bereaksi positif di Gim kedua lawan Celtics

Secara spesifik, Celtics juga mampu mengamankan 40,8 persen situasi offensive rebound yang merupakan terbaik kedua mereka sepanjang playoff musim ini sekaligus terbanyak kedua di antara Warriors di fase playoff.

Dominasi ofensif rebound itu berdampak langsung terhadap keberhasilan Celtics mengkonversi poin-poin kesempatan kedua yakni 22 berbanding 11 milik Warriors.

Dengan tingkat konversi percobaan tripoin kedua tim yang sama-sama di kisaran 37 persen, maka jelas penguasaan paint area menjadi pembeda bagi Celtics atas Warriors di Gim 3. (*)

 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022