Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengukuhkan empat guru besar baru di Aula Garuda Mukti, kampus setempat, Rabu. 

Mereka adalah Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Prof. Dr. Nanik Siti Aminah M.Si., Guru Besar FST Prof. Dr. Mulyadi Tanjung Drs., M.S., Guru Besar Fakultas Farmasi (FF) Prof. Dr. apt. Aty Widyawaruyanti Dra. M.Si., dan Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Prof. Dr. Mas Rahmah S.H., M.H., LL.M.

"Gelar guru besar menjadi momen awal pengabdian dan energi baru bagi Unair melalui karya para guru besar," ucap Prof. Nasih. 

Karya seorang guru besar baru, lanjut Prof. Nasih, akan bernilai apabila telah mampu membawa manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri. 

"Saya optimistis para guru besar baru akan juga mampu membawa kebermanfaatan pada komunitas, almamater, ilmu pengetahuan, serta bangsa Indonesia," ujar Prof. Nasih.

Optimisme Prof. Nasih muncul melalui orasi empat guru besar baru Unair. Tiga guru besar baru dari FST dan FF, misalnya, berhasil mengungkap potensi bahan alami asli Indonesia sebagai bahan obat-obatan.

Terlebih Prof. Nasih menyebut bahwa 90 persen bahan baku obat nasional masih berasal dari impor. 

"Padahal, ada potensi luar biasa pada produk bahan alami asli Indonesia. Dan tiga guru besar kita membuktikan dengan pengolahan dan inovasi, bahan asli Indonesia bisa sangat bermanfaat," katanya.

Sementara Prof. Rahma, guru besar dari FH membahas terkait hak kekayaan intelektual (HKI). Prof. Nasih meyakini bahwa penelitian dan hasil temuan tersebut dapat memberi perlindungan bagi setiap inovasi para cendekia Indonesia. Baik di bidang teknologi, kesehatan, maupun bidang lainnya.

Apalagi keempat temuan yang telah disampaikan dalam orasi saling terkait dan mendukung keberlanjutan penelitian. Untuk itulah, ia memandang keempat guru besar sebagai energi baru.

"Tambahan guru besar baru sama dengan energi baru. Dan melalui itu Unair akan lebih maju dan hebat lagi di kemudian hari," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022