Persebaya tak sabar bermain di hadapan puluhan ribu suporter, bonek dan bonita, yang akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Sudah dua tahun bermain bola tanpa penonton. Sebagus-bagusnya pemain cetak gol spektakuler, tapi kalau tidak ada penonton ya kurang menarik," ujar pelatih Persebaya Aji Santoso di Surabaya, Sabtu.
Tak hanya Persebaya, seluruh tim di Tanah Air tak diizinkan bermain di hadapan penonton selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.
Kini, kesempatan Alwi Slamat dan kawan-kawan untuk menunjukkan skill dan kualitasnya langsung di hadapan suporter terbuka setelah diizinkannya pertandingan Persebaya melawan Persis Solo.
Dalam laga bertajuk uji coba menyambut Hari Jadi Ke-729 Kota Surabaya, kick off dimulai pukul 16.00 WIB pada Minggu (22/5) esok.
Aji Santoso berharap pertandingan berjalan lancar, meriah dan menarik sehingga penonton maupun pemain dapat menikmati atmosfer selama 90 menit.
Kendati demikian, ia berharap tak ada ekspektasi berlebih dari berbagai pihak terhadap Persebaya maupun tim tamu karena pertandingan kali ini terbilang terlalu dini.
"Persebaya, Persis dan semua tim belum 100 persen. Kondisi fisik maupun teknis juga belum menyatu karena baru berkumpul. Sebenarnya tidak ideal dilakukan uji coba, tapi ini demi menghormati dan mencintai Kota Surabaya," ucap dia.
Pada laga besok, legenda hidup Persebaya itu juga akan memainkan seluruh pemain, sekaligus dijadikan ajang penguatan mental disaksikan langsung puluhan ribu suporter.
Aji Santoso akan memainkan satu pemain asing, yaitu Leo Lelis yang sudah bergabung dengan tim. Sedangkan, tiga pemain asing lainnya dipastikan absen karena belum tiba di Surabaya.
Sementara itu, pemain Persebaya Alwi Slamat juga mengaku tak sabar bermain di hadapan suporter dan publik Surabaya di Stadion GBT.
"Sudah dua tahun bermain tanpa penonton di lapangan. Saya dan teman-teman sudah siap, apalagi bermain di stadion yang megah," kata Alwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Sudah dua tahun bermain bola tanpa penonton. Sebagus-bagusnya pemain cetak gol spektakuler, tapi kalau tidak ada penonton ya kurang menarik," ujar pelatih Persebaya Aji Santoso di Surabaya, Sabtu.
Tak hanya Persebaya, seluruh tim di Tanah Air tak diizinkan bermain di hadapan penonton selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.
Kini, kesempatan Alwi Slamat dan kawan-kawan untuk menunjukkan skill dan kualitasnya langsung di hadapan suporter terbuka setelah diizinkannya pertandingan Persebaya melawan Persis Solo.
Dalam laga bertajuk uji coba menyambut Hari Jadi Ke-729 Kota Surabaya, kick off dimulai pukul 16.00 WIB pada Minggu (22/5) esok.
Aji Santoso berharap pertandingan berjalan lancar, meriah dan menarik sehingga penonton maupun pemain dapat menikmati atmosfer selama 90 menit.
Kendati demikian, ia berharap tak ada ekspektasi berlebih dari berbagai pihak terhadap Persebaya maupun tim tamu karena pertandingan kali ini terbilang terlalu dini.
"Persebaya, Persis dan semua tim belum 100 persen. Kondisi fisik maupun teknis juga belum menyatu karena baru berkumpul. Sebenarnya tidak ideal dilakukan uji coba, tapi ini demi menghormati dan mencintai Kota Surabaya," ucap dia.
Pada laga besok, legenda hidup Persebaya itu juga akan memainkan seluruh pemain, sekaligus dijadikan ajang penguatan mental disaksikan langsung puluhan ribu suporter.
Aji Santoso akan memainkan satu pemain asing, yaitu Leo Lelis yang sudah bergabung dengan tim. Sedangkan, tiga pemain asing lainnya dipastikan absen karena belum tiba di Surabaya.
Sementara itu, pemain Persebaya Alwi Slamat juga mengaku tak sabar bermain di hadapan suporter dan publik Surabaya di Stadion GBT.
"Sudah dua tahun bermain tanpa penonton di lapangan. Saya dan teman-teman sudah siap, apalagi bermain di stadion yang megah," kata Alwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022