Manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, menyiapkan ruang isolasi khusus pasien hepatitis akut sebagai antisipasi merebaknya varian baru penyakit yang menyerang organ hati manusia itu.
"Kami sudah siapkan ruangan isolasi, sama seperti saat kami menangani pasien COVID-19 yang memerlukan ruangan isolasi," kata Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung Supriyanto dikonfirmasi, Selasa.
Menurut ia, kesiapsiagaan ini merupakan langkah mitigasi dalam hal penanganan kasus hepatitis akut yang bisa menjadi pandemi baru tersebut.
Pihak RSUD juga menyusun protokol penanganan yang baku demi mencegah risiko penularan.
"Kami persiapkan semua untuk memastikan standar penanganan sesuai dan risiko kefatalan bisa diminimalkan," katanya.
Mengenai satu kasus pasien diduga hepatitis akut berinisial PR (7) yang akhirnya meninggal, Dokter Pri, panggilan Supriyanto, menyatakan saat ini belum ada laporan kasus baru masuk RSUD dr. Iskak.
Soal hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang terindikasi hepatitis akut itu, ia pun belum bisa menjelaskan dan meminta pada awak media untuk bersabar menunggu rilis resmi dari Kementerian Kesehatan.
"Yang kami bahas ini kan barang baru, nanti biar Kementerian (Kesehatan) yang memberikan penjelasan detail, perlu banyak uji untuk memastikannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami sudah siapkan ruangan isolasi, sama seperti saat kami menangani pasien COVID-19 yang memerlukan ruangan isolasi," kata Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung Supriyanto dikonfirmasi, Selasa.
Menurut ia, kesiapsiagaan ini merupakan langkah mitigasi dalam hal penanganan kasus hepatitis akut yang bisa menjadi pandemi baru tersebut.
Pihak RSUD juga menyusun protokol penanganan yang baku demi mencegah risiko penularan.
"Kami persiapkan semua untuk memastikan standar penanganan sesuai dan risiko kefatalan bisa diminimalkan," katanya.
Mengenai satu kasus pasien diduga hepatitis akut berinisial PR (7) yang akhirnya meninggal, Dokter Pri, panggilan Supriyanto, menyatakan saat ini belum ada laporan kasus baru masuk RSUD dr. Iskak.
Soal hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang terindikasi hepatitis akut itu, ia pun belum bisa menjelaskan dan meminta pada awak media untuk bersabar menunggu rilis resmi dari Kementerian Kesehatan.
"Yang kami bahas ini kan barang baru, nanti biar Kementerian (Kesehatan) yang memberikan penjelasan detail, perlu banyak uji untuk memastikannya," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022