Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Water Park Surabaya yang mengakibatkan belasan orang terluka. 

"Pada olah TKP di Kenpark Surabaya ini kami menerjunkan dua tim," kata Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya Kombes Polisi Sodik Pratomo di sela olah TKP, Senin. 

Sodik mengatakan tim pertama adalah tim teknis yang dipimpin oleh AKBP Joko. Tim ini bertanggung jawab tentang kelayakan bangunan dan kelayakan konstruksi maupun hal teknis lain.

"Tim kedua adalah tim bahan dan metalurgi yang dipimpin AKBP Lukman. Tim tersebut bertanggung jawab untuk pemeriksaan kelayakan bahan, apakah bahan sudah fatik atau sudah diformasi atau sudah karatan, nanti kita lihat di lapangan," katanya. 

Lebih lanjut dijelaskan, pada prinsipnya tim labfor akan melihat faktor yang menjadi penyebab patahnya wahana seluncuran di Kenpark Surabaya tersebut.

"Mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa keluar hasilnya karena pemeriksaan laboratoriumnya agak banyak, seperti apakah besinya atau bahan mengalami gagal bahan atau sudah mengalami fatik, kan harus kita cek di laboratorium," katanya.

Sebelumnya, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark Surabaya tiba-tiba ambrol pada hari Sabtu (7/5). 

Pada saat seluncuran ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagai dari mereka berjatuhan dari seluncuran dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Dugaan sementara penyebab ambrolnya sambungan seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya karena kondisinya sudah lapuk.

Belasan orang menjadi korban peristiwa tersebut. Korban-korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie dan RSUD dr. Soetomo untuk mendapat penanganan medis. 

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022