Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengevaluasi seluruh tempat wisata di Kota Pahlawan itu usai insiden ambrolnya seluncuran air di kolam renang Kenjeran Waterpark (Kenpark) pada Sabtu (7/5).
"Saya menekankan kembali kepada setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata di Surabaya, harus memiliki izin. Selain itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, jadi kalau pemeliharaan itu dilakukan oleh investor, maka harus bisa menjamin layak fungsi wahananya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi di tempat wahana atau wisata lainnya.
Eri menambahkan setiap pengelola atau investor yang mempunyai tempat wahana atau wisata juga harus memberikan laporan hasil kelayakan.
Selain itu, kata dia, pengelola atau investor harus tahu kondisi fasilitasnya karena setiap fasilitas permainan atau wahana harus sesuai dengan kapasitasnya.
"Terkait evaluasi, itu semua sudah dilakukan atau belum oleh pengelola nanti kami cek lagi. Kalau tadi dengan dengar ceritanya ada wahana yang kelebihan beban, nah itu kan harus ada yang jaga dan harus sesuai maksimal wahananya, kalau tidak sesuai ya ambruk. Kami lihat dulu hasil evaluasinya, sembari menunggu hasil penyelidikan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak," kata dia.
Atas insiden di Kenpark tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi memberi peringatan kepada pihak pengelola, karena tidak mengutamakan keselamatan pengunjung pada fasilitas yang dimilikinya.
Oleh karena itu, Eri ingin manajemen Kenpark segera melakukan evaluasi secara keseluruhan demi keselamatan pengunjung.
Wali Kota juga meminta kepada pihak pengelola untuk bertanggung jawab ke seluruh korban yang mengalami cedera dan memastikan tempat wisata di Kota Surabaya aman bagi wisatawan.
"Saya minta kepada manajemen untuk melakukan tanggung jawab dan bersinergi, bagaimana manajemen bisa memberikan kepastian bahwa tidak semua tempat wisata di Surabaya seperti ini," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya menekankan kembali kepada setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata di Surabaya, harus memiliki izin. Selain itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, jadi kalau pemeliharaan itu dilakukan oleh investor, maka harus bisa menjamin layak fungsi wahananya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi di tempat wahana atau wisata lainnya.
Eri menambahkan setiap pengelola atau investor yang mempunyai tempat wahana atau wisata juga harus memberikan laporan hasil kelayakan.
Selain itu, kata dia, pengelola atau investor harus tahu kondisi fasilitasnya karena setiap fasilitas permainan atau wahana harus sesuai dengan kapasitasnya.
"Terkait evaluasi, itu semua sudah dilakukan atau belum oleh pengelola nanti kami cek lagi. Kalau tadi dengan dengar ceritanya ada wahana yang kelebihan beban, nah itu kan harus ada yang jaga dan harus sesuai maksimal wahananya, kalau tidak sesuai ya ambruk. Kami lihat dulu hasil evaluasinya, sembari menunggu hasil penyelidikan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak," kata dia.
Atas insiden di Kenpark tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi memberi peringatan kepada pihak pengelola, karena tidak mengutamakan keselamatan pengunjung pada fasilitas yang dimilikinya.
Oleh karena itu, Eri ingin manajemen Kenpark segera melakukan evaluasi secara keseluruhan demi keselamatan pengunjung.
Wali Kota juga meminta kepada pihak pengelola untuk bertanggung jawab ke seluruh korban yang mengalami cedera dan memastikan tempat wisata di Kota Surabaya aman bagi wisatawan.
"Saya minta kepada manajemen untuk melakukan tanggung jawab dan bersinergi, bagaimana manajemen bisa memberikan kepastian bahwa tidak semua tempat wisata di Surabaya seperti ini," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022