Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur, membentuk tim khusus untuk mendata produk lokal sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat di Bangkalan, Sabtu, tugas tim khusus itu untuk melakukan verifikasi produk lokal hasil kerajinan masyarakat setempat.
"Produk yang telah diverifikasi itu nantinya kita masukkan ke 'e-katalog/katalog elektronik' yakni aplikasi belanja daring yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," katanya.
Aplikasi ini, menyediakan berbagai macam produk dari pelbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah. Tujuannya untuk memanfaatkan produk lokal dalam negeri guna memenuhi berbagai kebutuhan pemerintahan dan masyarakat di Indonesia.
Program ini, sambung dia, sekaligus sebagai upaya pemerintah dalam mendukung gerakan cinta produk dalam negeri, sekaligus sebagai sarana untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Presiden telah mengeluarkan Inpres 2 Tahun 2022, karena itu, Pemkab Bangkalan menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus, mendata berbagai jenis produk lokal yang ada di Bangkalan ini," katanya.
Dengan demikian, sambung Salman, fungsi tim melakukan verifikasi produk hasil kerajinan masyarakat yang ada di Kabupaten Bangkalan, lalu membantu memasukkan dalam 'e-katalog' penjualan.
"Tapi, yang dimasukkan dalam 'e-katalog' ini yang telah memenuhi ketentuan dari sisi izin usaha dan kualitas produk," katanya.
Kepala Disperinaker Pemkab Bangkalan Salman Hidayat lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya, di daerahnya telah banyak produk lokal hasil kerajinan masyarakat.
Hanya saja, selama ini memang belum dimanfaatkan secara optimal.
"Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2022 ini, maka akan menjadi landasan bagi kami di daerah untuk bisa membantu para perajin lokal di Bangkalan," katanya.
Inpres ini, sambung dia, menekankan pentingnya pemerintahan di berbagai tingkatan, baik pusat, provinsi, maupun di tingkat daerah agar menggunakan produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat di Bangkalan, Sabtu, tugas tim khusus itu untuk melakukan verifikasi produk lokal hasil kerajinan masyarakat setempat.
"Produk yang telah diverifikasi itu nantinya kita masukkan ke 'e-katalog/katalog elektronik' yakni aplikasi belanja daring yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," katanya.
Aplikasi ini, menyediakan berbagai macam produk dari pelbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah. Tujuannya untuk memanfaatkan produk lokal dalam negeri guna memenuhi berbagai kebutuhan pemerintahan dan masyarakat di Indonesia.
Program ini, sambung dia, sekaligus sebagai upaya pemerintah dalam mendukung gerakan cinta produk dalam negeri, sekaligus sebagai sarana untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Presiden telah mengeluarkan Inpres 2 Tahun 2022, karena itu, Pemkab Bangkalan menindaklanjuti dengan membentuk tim khusus, mendata berbagai jenis produk lokal yang ada di Bangkalan ini," katanya.
Dengan demikian, sambung Salman, fungsi tim melakukan verifikasi produk hasil kerajinan masyarakat yang ada di Kabupaten Bangkalan, lalu membantu memasukkan dalam 'e-katalog' penjualan.
"Tapi, yang dimasukkan dalam 'e-katalog' ini yang telah memenuhi ketentuan dari sisi izin usaha dan kualitas produk," katanya.
Kepala Disperinaker Pemkab Bangkalan Salman Hidayat lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya, di daerahnya telah banyak produk lokal hasil kerajinan masyarakat.
Hanya saja, selama ini memang belum dimanfaatkan secara optimal.
"Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2022 ini, maka akan menjadi landasan bagi kami di daerah untuk bisa membantu para perajin lokal di Bangkalan," katanya.
Inpres ini, sambung dia, menekankan pentingnya pemerintahan di berbagai tingkatan, baik pusat, provinsi, maupun di tingkat daerah agar menggunakan produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022