Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Kota Pahlawan tidak kalah bersaing dengan produk ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Surabaya adalah gudangnya pelaku UMKM bergengsi, jadi tidak kalah bersaing dengan produk ternama. Oleh karena itu, perlu dikerjakan bersama-sama sehingga bisa mengakses pasar dengan baik," kata Armuji di Surabaya, Sabtu. 

Selain itu, Armuji berharap influencer, media sosial creative dan pihak swasta lainnya bisa memberikan ruang bagi para pelaku UMKM di Surabaya.

"Perputaran uang di Kota Surabaya ini banyak, semua tidak bisa ditumpukan dalam kemampuan anggaran pemerintah sehingga untuk memulihkan ekonomi butuh dorongan dari berbagai pihak," ujar dia.

Sebelumnya, Wawali Armuji menerima penghargaan sebagai tokoh UMKM Inspiratif dalam UMKM Festivas Surabaya (UFS) Volume 2 yang digelar salah pengusaha Surabaya Tom Liwafa di Halaman Royale Durian pada 15-17 April 2022. 

UFS itu dimeriahkan sekitar 47 stan UMKM ternama di Kota Surabaya, di antaranya Sei Sapiku,  Rumah Daster Soerabaja, Pecel Ambulance, dan Risol Mayo Nbak Sri. Selain itu juga didukung perbankan dan berbagai media periklanan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan sebagian produk UMKM Surabaya sudah masuk di pasar nasional maupun internasional, salah satunya toko ritel asal Jepang.

"Kerja sama pemkot dan Uniqlo (salah satu toko ritel asal Jepang) sudah berjalan. Jadi, di setiap toko Uniqlo itu pasti ada produk UMKM-nya Kota Surabaya," ujarnya.

Eri Cahyadi menyampaikan produk UMKM Surabaya harus bertaraf internasional. Oleh sebab itu, pemkot terus melakukan pendampingan dalam proses kurasi produk UMKM agar bisa tembus pasar internasional.

"Hasilnya, alhamdulillah bisa masuk ke Uniqlo. Artinya, produk UMKM Surabaya ada di dalam Uniqlo. Jadi, kita belinya lewat scan barcode, (produk) apa saja kita bisa beli di sana," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022