Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan karena puncak musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2022.

"Hujan deras disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga akhir April 2022," kata Kepala BPBD Sampang Asroni, saat meninjau jalan ambles di Jrengik, Sampang, Madura, Jumat.

Menurutnya, prakiraan mengenai puncak musim hujan itu, sesuai dengan pemberitahuan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada BPBD Sampang, beberapa hari lalu.

"Karena itu, perlu kami ingatkan agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana banjir maupun tanah longsor agar meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Asroni menjelaskan berdasar pemetaan yang dilakukan BPBD Pemkab Sampang, ada sejumlah kecamatan yang masuk daerah rawan bencana.

"Dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang ini, tujuh kecamatan di antaranya masuk kategori rawan bencana," katanya.

Beberapa kecamatan itu adalah Tambelangan, Robatal, Kedungdung, Karangpenang, Sokobanah, Ketapang dan Kecamatan Jrengik.

Menurut ia, dari tujuh kecamatan tersebut, empat kecamatan berpotensi rawan bencana angin puting beliung, yakni Tambelangan, Robatal, Kedungdung, dan Karangpenang, sedangkan kecamatan yang rawan longsor adalah Sokobanah, Ketapang dan Jrengik.

Sementara untuk wilayah yang berpotensi terjadinya bencana banjir di Kabupaten Sampang adalah wilayah Kecamatan Kota Sampang, terutama di sepanjang aliran Sungai Kalikamuning.

"BPBD Sampang telah meminta anggota menyampaikan pemberitahuan BMKG tersebut kepada masyarakat, khususnya di tujuh kecamatan yang masuk daerah rawan bencana tersebut," kata Asroni, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022