PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui melalui anak usaha PT Waskita Toll Road mencairkan dana penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) dalam rangka penyelesaian Jalan Tol Pasuruan—Probolinggo Seksi 4A.
“Dengan pengalokasian dana PMN 2021 untuk Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang, Perseroan optimis pendapatan usaha dari jasa konstruksi akan meningkat, paling tidak mencapai level pra COVID-19 dengan tingkat burn rate yang lebih tinggi, serta memperlancar proses divestasi yang akan dieksekusi tahun ini,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut Destiawan, Waskita Toll Road (WTR) telah memberikan Shareholder Loan yang bersumber dari PMN sebesar Rp1,42 triliun ke WTTR. Alokasi dana tersebut akan digunakan sebesar Rp1,22 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A yang ditargetkan akan selesai pada tahun ini dan sebesar Rp204 miliar untuk pembayaran retensi konstruksi Jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi III dan IV.
“Perseroan menargetkan 3-4 divestasi jalan tol akan dieksekusi tahun ini, dan salah satunya diharapkan berasal dari WTTR. Dengan tereksekusinya target divestasi jalan tol tahun ini, Perseroan dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas serta mengurangi utang melalui dekonsolidasian,” kata Destiawan.
Dengan dukungan dari pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada bisnis operasional, salah satunya melalui penyelesaian Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang.
Sebelumnya, Waskita optimistis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus dengan tambahan dana PMN 2021.
Tujuh ruas tol yang akan diselesaikan tersebut adalah Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, Cimanggis-Cibitung (CCTW) Seksi 2.
Kemudian ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, Pejagan-Pemalang (PPTR), Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
“Dengan pengalokasian dana PMN 2021 untuk Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang, Perseroan optimis pendapatan usaha dari jasa konstruksi akan meningkat, paling tidak mencapai level pra COVID-19 dengan tingkat burn rate yang lebih tinggi, serta memperlancar proses divestasi yang akan dieksekusi tahun ini,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut Destiawan, Waskita Toll Road (WTR) telah memberikan Shareholder Loan yang bersumber dari PMN sebesar Rp1,42 triliun ke WTTR. Alokasi dana tersebut akan digunakan sebesar Rp1,22 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A yang ditargetkan akan selesai pada tahun ini dan sebesar Rp204 miliar untuk pembayaran retensi konstruksi Jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi III dan IV.
“Perseroan menargetkan 3-4 divestasi jalan tol akan dieksekusi tahun ini, dan salah satunya diharapkan berasal dari WTTR. Dengan tereksekusinya target divestasi jalan tol tahun ini, Perseroan dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas serta mengurangi utang melalui dekonsolidasian,” kata Destiawan.
Dengan dukungan dari pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada bisnis operasional, salah satunya melalui penyelesaian Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang.
Sebelumnya, Waskita optimistis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus dengan tambahan dana PMN 2021.
Tujuh ruas tol yang akan diselesaikan tersebut adalah Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, Cimanggis-Cibitung (CCTW) Seksi 2.
Kemudian ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, Pejagan-Pemalang (PPTR), Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022