Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur menyatakan penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah itu mayoritas berasal dari kontak erat pasien yang sebelumnya terpapar virus corona.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu Ony Ardianto, Senin, mengatakan penambahan kasus tersebut hasil dari pelacakan terhadap kontak erat dan tingkat penularan varian Omicron yang lebih tinggi.

"Penambahan kasus baru sebagian besar berasal dari kontak erat pasien konfirmasi positif COVID-19," kata Ony yang juga merupakan Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Batu itu.

Ia menjelaskan tes COVID-19 atau testing hingga saat ini telah dilakukan terhadap 123 orang menggunakan metode tes usap berbasis polymerase chain reaction (PCR) dan 189 orang menggunakan tes usap antigen.

Dalam pelacakan penyebaran virus, Pemerintah Kota Batu melakukan tes terhadap 345 orang dari 23 kasus konfirmasi COVID-19. Pemerintah Kota Batu berupaya memperkuat pelacakan untuk mengendalikan penyebaran virus.

"Pelacakan dilakukan terhadap 345 orang yang merupakan kontak erat dari 23 pasien konfirmasi positif COVID-19," katanya.

Saat ini, di Kota Batu ada 343 kasus aktif COVID-19. Para pasien tersebut sebagian menjalani perawatan pada fasilitas isolasi terpusat yang disediakan pemkot setempat.

Tercatat, 106 pasien menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat, 73 pasien di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, dan sisanya yang 164 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sesuai dengan ketentuan.

"Untuk pasien yang berada di ICU tidak ada. Saat ini nol pasien pada ICU, dari 28 tempat tidur yang tersedia," katanya.

Saat ini, di wilayah Kota Batu ada 343 rukun tetangga (RT) dengan status zona kuning dan 795 RT berstatus zona hijau penularan virus. Untuk RT dengan status zona oranye dan zona merah tidak ada.

"Ditinjau dari indikator, Kota Batu memiliki skor 2,61 dan termasuk zona kuning atau wilayah dengan status risiko rendah," katanya.

Di Kota Batu, secara keseluruhan ada 3.578 kasus konfirmasi COVID-19, dengan kasus aktif tercatat 343 kasus. Dari total tersebut, 2.968 orang dilaporkan sembuh dan 267 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022