Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyatakan bangunan yang diperkirakan sebuah candi di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, berasal dari abad ke-10 Masehi.

Ketua Tim Ekskavasi Situs Srigading Wicaksono Dwi Nugroho di Malang, Kamis, mengatakan bangunan candi di Desa Srigading tersebut berdasarkan hipotesis sementara berkaitan dengan Prasasti Linggasutan yang dibangun pada tahun 929 Masehi atau abad ke-10.

"Dari periodisasi, kami menyusun hipotesis sementara bahwa candi ini berkaitan dengan Prasasti Linggasutan yang ditemukan tidak jauh dari Desa Srigading," kata Wicaksono.

Wicaksono menjelaskan berdasarkan sejumlah ciri-ciri yang ditemukan pada struktur candi termasuk adanya relief pada bangunan tersebut, ditengarai berasal dari era Mataram Kuno di masa pemerintahan Mpu Sindok.

Menurutnya, sejumlah ciri-ciri yang berkaitan dengan era Mataram Kuno tersebut diantaranya adalah ditemukannya relief bergaya natural, ukuran batu bata dengan panjang 35 centimeter, lebar 22 centimeter dan ketebalan 10-11 centimeter.

"Sampai saat ini masih merujuk pada kemungkinan bangunan ini berasal dari abad ke-10," katanya.

Bangunan tersebut tidak berorientasi pada arah utara sesuai kompas, melainkan menghadap ke arah barat atau berorientasi pada Gunung Arjuno dan membelakangi Gunung Semeru. Pada sisi kiri mengarah ke Gunung Kawi dan sisi kanan pada Gunung Bromo.

"Ini berada di tengah-tengah empat gunung tersebut. Orientasinya mengikuti arah gunung sehingga ini sangat menarik," katanya.

Terkait dengan fungsi candi tersebut, diperkirakan bangunan tersebut dipergunakan sebagai tempat untuk pemujaan terhadap tokoh yang didewakan. Bangunan tersebut bukan dijadikan tempat untuk pemujaan terhadap para dewa karena memiliki ciri yang berbeda.

Menurutnya, pihaknya masih berusaha menerjemahkan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan pada bangunan candi itu. Selain itu, juga ditelusuri apakah candi itu juga berkaitan dengan Prasasti Linggasutan.

"Terkait fungsinya, coba kita terjemahkan, apakah ini candi yang disebutkan dalam Prasasti Linggasutan, tempat pemujaan bagi Batara I Walandid," katanya.

Situs Srigading berada di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Situs yang disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan 'gumuk' atau gundukan tersebut, terletak di tengah areal perkebunan tebu.

Pada permukaan gundukan setinggi kurang lebih tiga meter itu, terdapat sebuah yoni berukuran 0,8x0,8 meter, sejumlah batuan andesit berbentuk segi empat dan sebaran batu bata dengan dimensi cukup besar.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022