Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan "Banyuwangi Culture Everyweek" yang merupakan suguhan atraksi seni dan budaya yang ditampilkan oleh pelajar bagi wisatawan yang berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Ini akan menjadi atraksi yang menarik. Setiap Sabtu sore, masyarakat maupun wisatawan bisa menyaksikan penampilan beragam seni dan budaya Banyuwangi," ujar Bupati Ipuk saat meluncurkan Banyuwangi Culture Everyweek di Pasar Pariwisata Terpadu, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu.
Event ini digelar setiap akhir pekan, dan pelajar SD hingga SMA dari berbagai kecamatan di Banyuwangi secara bergiliran akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya.
Menurut Ipuk, Banyuwangi Culture Everyweek (BCE) digelar sebagai panggung bagi pelajar untuk menampilkan minat dan bakatnya di bidang seni. Selain itu, juga sebagai upaya untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal Banyuwangi kepada generasi muda.
"Ini adalah salah satu upaya regenerasi seniman muda di Banyuwangi. Kami ajak anak-anak muda yang berbakat dan minat seni untuk berkreasi sebaik-baiknya di panggung ini. Saya yakin, di antara ribuan siswa yang terlibat di event ini, pasti akan ada siswa yang akhirnya tertarik untuk menekuni seni dan budaya daerah," katanya.
Bupati Ipuk mengatakan, seni dan budaya harus tetap dilestarikan, karena itu menjadi salah satu modal Banyuwangi membangun daerahnya.
Pertunjukkan perdana Banyuwangi Culture Everyweek kali ini digelar di Pasar Wisata Terpadu di Kecamatan Sobo dan diisi oleh siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah Kecamatan Giri. Puluhan siswa berbakat seni menampilkan aneka kesenian, seperti Tari Jejer Gandrung Kembang Menur, Tari Gandrung Marsan, Tari Sorote Lintang, Hadrah, Tari Alumpang, Tari Barong, serta paduan suara.
Pasar Pariwisata Terpadu saat ini difungsikan sebagai pasar seni yang berisi produk-produk UMKM. Di kompleks tersebut juga akan disediakan terminal khusus angkutan wisata untuk shelter kendaraan yang akan mengangkut penumpang ke berbagai destinasi wisata di Banyuwangi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno menjelaskan bahwa Banyuwangi Culture Everyweek ini dilaksanakan setiap Sabtu soresepanjang tahun. Secara bergantian, siswa-siswa SD hingga SMA sederajat akan menampilkan pertunjukan seni budaya.
"Pelaksanaannya akan bergiliran di kantor-kantor kecamatan. Kecuali setiap minggu ketiga (tiap bulannya), akan ditempatkan di pasar wisata terpadu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini akan menjadi atraksi yang menarik. Setiap Sabtu sore, masyarakat maupun wisatawan bisa menyaksikan penampilan beragam seni dan budaya Banyuwangi," ujar Bupati Ipuk saat meluncurkan Banyuwangi Culture Everyweek di Pasar Pariwisata Terpadu, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu.
Event ini digelar setiap akhir pekan, dan pelajar SD hingga SMA dari berbagai kecamatan di Banyuwangi secara bergiliran akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya.
Menurut Ipuk, Banyuwangi Culture Everyweek (BCE) digelar sebagai panggung bagi pelajar untuk menampilkan minat dan bakatnya di bidang seni. Selain itu, juga sebagai upaya untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal Banyuwangi kepada generasi muda.
"Ini adalah salah satu upaya regenerasi seniman muda di Banyuwangi. Kami ajak anak-anak muda yang berbakat dan minat seni untuk berkreasi sebaik-baiknya di panggung ini. Saya yakin, di antara ribuan siswa yang terlibat di event ini, pasti akan ada siswa yang akhirnya tertarik untuk menekuni seni dan budaya daerah," katanya.
Bupati Ipuk mengatakan, seni dan budaya harus tetap dilestarikan, karena itu menjadi salah satu modal Banyuwangi membangun daerahnya.
Pertunjukkan perdana Banyuwangi Culture Everyweek kali ini digelar di Pasar Wisata Terpadu di Kecamatan Sobo dan diisi oleh siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah Kecamatan Giri. Puluhan siswa berbakat seni menampilkan aneka kesenian, seperti Tari Jejer Gandrung Kembang Menur, Tari Gandrung Marsan, Tari Sorote Lintang, Hadrah, Tari Alumpang, Tari Barong, serta paduan suara.
Pasar Pariwisata Terpadu saat ini difungsikan sebagai pasar seni yang berisi produk-produk UMKM. Di kompleks tersebut juga akan disediakan terminal khusus angkutan wisata untuk shelter kendaraan yang akan mengangkut penumpang ke berbagai destinasi wisata di Banyuwangi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno menjelaskan bahwa Banyuwangi Culture Everyweek ini dilaksanakan setiap Sabtu soresepanjang tahun. Secara bergantian, siswa-siswa SD hingga SMA sederajat akan menampilkan pertunjukan seni budaya.
"Pelaksanaannya akan bergiliran di kantor-kantor kecamatan. Kecuali setiap minggu ketiga (tiap bulannya), akan ditempatkan di pasar wisata terpadu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022